“Pentingnya Menjaga Kualitas dan Kuantitas Saliva pada Ekosistem Rongga Mulut” merupakan tema yang diusung pada kegiatan pengabdian masyarakat berupa kegiatan pengabdian Hibah Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PENUGASAN) berupa penyuluhan daring kepada guru-guru dan siswa SMP Kelas I, II dan III Al-Fath, Cirendeu yang dilaksankan pada 8 Desember 2021, selai itu diadakan juga kuis interaktif mengenai kesehatan gigi dan mulut secara daring yang berlangsung dari jam sembilan pagi hingga jam sebelas siang. Program ini merupakan salah satu bentuk kegiatan aksi UI mengabdi untuk negeri yang diadakan oleh Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Dasar yang rutin diadakan setiap tahunnya. Penyuluhan dilakukan secara daring mengingat resiko penularan COVID-19 di masa kesehatan yang masih berlangsung.
Pemilihan tema ini berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh prof Ariadna Djais pada tahun 2019, mengenai faktor biologi pada anak yang dapat menyebabkan terjadinya karies. Diketahui bahwa pada anak usia 2-3 tahun, rusaknya gigi susu merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya karies pada gigi permanennya nanti. Pada penelitian ini ditemukan bahwa kesehatan gigi mulut dan bakteri Streptococcus mutans yang ada di dalam mulut berkorelasi dengan terjadinya karies dini. Hal ini menjadikan penting bagi para siswa, guru dan orang tua dalam mengetahui Kesehatan gigi dan mulut. Diharapkan dengan pengetahuan yang lebih dalam lagi mengenai pentingnya merawat gigi dan mulut sejak dini, diharapkan para siswa dapat lebih menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain para siswa, para guru juga dapat lebih memahami kesehatan gigi dan mulut siswanya. Selain itu para orang tua pun dapat mengetahui tentang kondisi gigi dan mulut anaknya sehingga bisa bersama – sama dengan guru untuk saling mengingatkan tentang pentingnya menjaga gigi dan mulut kepada para siswa.
Materi penyuluhan diberikan dalam bentuk ceramah dan video mengenai kebiasaan konsumsi air putih, makanan dan minuman yang mempengaruhi saliva dan tidak merokok. Selain itu peserta juga diberikan materi kesehatan gigi dan mulut seperti cara menyikat gigi yang baik dan benar. Pada akhir sesi penyuluhan diadakan sesi tanya jawab dan kuis interaktif bagi peserta dengan menggunakan media online. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan umpan balik peserta terhadap kegiatan ini. Peserta terlihat bersemangat dan antusias dalam sesi tanya jawab dan mengerjakan kuis.