Gagas Inovasi UKBI untuk Difabel, Mahasiswa FKG UI Raih Juara 1 Duta Bahasa Tingkat Nasional 2023

BeritaPrestasi Mahasiswa


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menobatkan Muhamad Rifai Hasbi (Mahasiswa FKG UI Angkatan 2019) sebagai Juara 1 Duta Bahasa Tingkat Nasional 2023, pada malam puncak penganugerahan duta bahasa nasional 2023. (29/09/2023)


Rifai unggul di antara 62 peserta atau 31 pasang duta bahasa dari 31 provinsi yang bersaing di tingkat nasional. Pada ajang bergengsi ini, Rifai menghadirkan inovasi UKBI (Uji Kemahiran Bahasa Indonesia) untuk penyandang disabilitas rungu, yang telah berhasil diterapkan untuk 75 anak tuna rungu dari 5 SLB (Sekolah Luar Biasa) di Jakarta. UKBI untuk Difabel (UUD) adalah laman pemodelan UKBI yang ramah disabilitas rungu. Inovasi ini dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas, khususnya disabilitas rungu, yang ingin mengikuti UKBI. Inovasi ini juga menyediakan akses informasi program kebahasaan bagi penyandang disabilitas.

Untuk memberikan gambaran kemampuan kebahasaan penyandang disabilitas rungu, Duta Bahasa DKI Jakarta memilih Sekolah Luar Biasa (SLB) berstatus negeri dan swasta di wilayah DKI Jakarta untuk ikut serta dalam sosialisasi dan uji coba UUD. Kegiatan ini juga ditayangkan secara daring agar masyarakat umum bisa mengikutinya. Beberapa SLB yang dijadikan tempat pelaksanaan UKBI untuk Difabel, antara lain SLBN 01 Jakarta, SLBN 05 Jakarta, SLBN 11 Jakarta, SLB Pangudi Luhur Jakarta Barat, dan SLB Bina Karya Insani Jakarta Timur.


Meski berlatar belakang rumpun ilmu kesehatan, ketertarikannya terhadap sastra dan bahasa telah dipupuk sejak kecil yaitu dengan berlatih berbahasa dengan baik oleh keluarganya. “Sejak kecil saya sudah dibekali cara berbahasa yang baik, mengingat Ibu saya adalah guru Bahasa Indonesia. Karena itu, bahasa dan sastra sudah menjadi dunia pertama saya,” ujar Rifai.


Sejak terpilih menjadi Duta Bahasa DKI Jakarta pada akhir Juli 2023, Rifai mengikuti serangkaian tahap seleksi di tingkat nasional. Seluruh tahapan tersebut dimaksudkan untuk menilai skill para duta bahasa yang mencakup teknik wicara publik, kemampuan berbahasa asing, presentasi laporan krida kebahasaan dan kesastraan, kepribadian dan psikologi, penampilan seni budaya, konten kebahasan dan kesastraan, serta kemampuan menulis artikel kebahasaan dan kesastraan.


Pemilihan duta bahasa diselenggarakan Badan Bahasa sejak 2006 untuk melahirkan generasi muda yang siap memajukan bahasa dan sastra di Indonesia. Para duta bahasa diharapkan mampu menjadi ujung tombak peningkatan literasi masyarakat melalui program-program inovatif.

id_IDIndonesian