Departemen Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) melaksanakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial 2025 di Desa Bandarjaya, Lampung Tengah sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mengaktualisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendukung program nasional Indonesia Bebas Karies 2030.
Mengangkat tema “Senyum Bersih Narkotika: Langkah Baru Menuju Kesehatan Gigi dan Mulut serta Kehidupan yang Lebih Baik” dan tagline “Pulihkan Senyum, Pulihkan Hidup”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi serta dampak buruk dari penggunaan narkotika terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Lampung Tengah yang menempati posisi ketiga sebagai kawasan rawan narkoba di Indonesia menjadi lokasi strategis pelaksanaan program ini. Berdasarkan data BNN Lampung 2023, terdapat 1.516 kasus narkotika dengan 11.531 pengguna aktif di wilayah ini. Melihat kondisi tersebut, FKG UI menggandeng berbagai pihak untuk menjawab tantangan dengan pendekatan promotif dan preventif.
Bakti sosial ini melibatkan kolaborasi lintas sektor antara FKG UI, PDGI Cabang Lampung Tengah, PDGI Cabang Bandar Lampung, Pengwil PDGI Lampung, BNN Provinsi Lampung, serta organisasi sosial seperti Walubi. Kegiatan yang dimulai sejak akhir Juni ini menyelenggarakan acara puncak pada 19 Juli 2025 mencakup pembinaan kader, edukasi, pelayanan kesehatan gigi, seminar ilmiah, serta talkshow.
Pembinaan kader Posyandu Senyum Bersinar dilakukan secara daring pada 26 April dan 6 Juli 2025, melibatkan 11 kader yang akan menjadi duta kesehatan gigi dan anti-narkoba di lingkungan masing-masing. Dua di antaranya bahkan menjadi narasumber dalam talkshow edukatif. Seminar dan sesi hands-on bertema “Konservasi Gigi FKG UI 2025” juga digelar pada 18 Juli di Hotel Santika Premier Bandar Lampung, diikuti lebih dari 120 peserta dari berbagai kalangan dokter gigi.
Pelayanan kesehatan puncak dilaksanakan di Puskesmas Bandarjaya pada 19 Juli, melayani 151 pasien dengan tindakan berupa konsultasi, skrining, penambalan gigi, one visit root canal treatment, perawatan estetik (smile makeover), dan pembersihan karang gigi. Sebanyak 103 pasien dari keluarga tidak mampu juga menerima paket sembako.
Talkshow yang berlangsung di Aula Kelurahan Bandarjaya Barat turut menghadirkan narasumber dari BNN Provinsi Lampung, kader Posyandu terpilih, serta peserta dari kalangan pelajar SLTP dan MA di sekitar lokasi.
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi akademisi dalam merespons tantangan kesehatan nasional. Melalui kolaborasi lintas sektor, kami ingin memastikan bahwa ilmu yang kami kembangkan di kampus dapat langsung berdampak untuk masyarakat,” kata Prof. Lisa.
Senada dengan itu, Ketua Departemen Konservasi Gigi FKG UI, Prof. Dr. drg. Anggraini Margono Dewi, Sp.KG., Subsp. KE (K) dan Koordinator Program Studi Konservasi Gigi, Dr. drg. Dini Asrianti, Sp.KG., Subsp. KE (K) menegaskan pentingnya sinergi lintas elemen di lingkungan akademik untuk menciptakan dampak berkelanjutan. Ketua kegiatan Bakti Sosial 2025, Dr. drg. Iffi Aprillia, Sp.KG., Subsp. KR (K) juga menambahkan, “Kami ingin menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut adalah fondasi penting yang turut menentukan kesejahteraan dan masa depan seseorang.”
Acara puncak dibuka langsung oleh Bupati Lampung Tengah, dr. H. Ardito Wijaya, M.K.M., yang turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran tim dari FKG UI dan seluruh mitra. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar, terutama dalam meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan gigi,” ujar Bapak Bupati.
Rangkaian kegiatan Bakti Sosial 2025 ini menjadi contoh nyata sinergi antara institusi akademik dan pemangku kepentingan dalam memperjuangkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat sekaligus mendukung upaya pemberantasan narkoba. Melalui pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, FKG UI terus berkomitmen membawa ilmu pengetahuan ke tengah masyarakat untuk senyum yang lebih sehat dan masa depan yang lebih baik.





