Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) tingkat nasional pada periode ketiga tahun 2023. Di posisi tiga besar nasional berhasil diraih oleh 10 orang lulusan dokter gigi baru FKG UI, yaitu peringkat kesatu dengan nilai 95,83 : drg. Maria Anneta Artha Lidwina Malau, S.K.G., drg. Ninis Cantika Asriningati, S.K.G., peringkat kedua dengan nilai 95 : drg. Rifdah Yunerizka Fatma, S.K.G., drg. Fheiske Riadi Joroh, S.K.G., drg. Laurensia Flavia Domitilla, S.K.G., peringkat ketiga dengan nilai 94,17 : drg. Ishlah Fakhirah Rahmah, S.K.G., drg. Prima Aliifah, S.K.G., drg. Adelia Ramadhani, S.K.G., drg. Yoses Rivano Bakara, S.K.G., drg. Ubaida Ahmad Alhety, S.K.G.
Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) merupakan ujian akhir (exit exam) bagi calon dokter gigi. Seorang dokter memiliki kompetensi yang andal dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia. Dalam mendukung hal tersebut, pemerintah sebagai regulator mengadakan Uji Kompetensi tingkat nasional bagi mahasiswa kedokteran agar dapat menjamin kualitas para lulusan kedokteran sebelum terjun melayani dan mengabdi kepada masyarakat.
Prestasi yang membanggakan ini diumumkan secara langsung dalam penyampaian laporan akademik oleh Wakil Dekan FKG UI Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO saat prosesi angkat sumpah dan penglepasan dokter gigi baru, dokter gigi spesialis, adaptasi dokter gigi spesialis dan magister periode September 2023, yang berlangsung pada Senin, 4 September 2023 di Auditorium Makara Art Center UI, Depok.
Dr. Ria juga menambahkan bahwa selain keberhasilan FKG UI merebut nilai tertinggi nasional UKMP2DG periode ketiga ini, bidang akademik juga mengumumkan lulusan peraih IPK tertinggi. IPK tertinggi jenjang profesi dengan nilai 3,96, predikat Cumlaude diraih oleh drg. Putri Khumairotuz Zahra, S.K.G., jenjang dokter gigi Spesialis IPK tertinggi 4,0 predikat Summa Cumlaude diraih oleh drg. Eko Prastyo, Sp. OF., jenjang magister IPK Tertinggi 4,0 predikat summa Cumlaude diraih oleh drg. Safira Khairinisa, M. Kes.
Penghargaan Summa Cumlaude artinya semua mata kuliah berhasil diselesaikan dengan nilai sempurna atau A, tidak pernah gagal atau mengulang mata kuliah, dan bisa lulus sesuai masa studi.
Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) memimpin langsung prosesi angkat sumpah dan penglepasan lulusan dokter gigi baru, dokter gigi spesialis, adaptasi dokter gigi spesialis, dan magister periode September 2023, tercatat kini jumlah lulusan dokter gigi FKG UI berjumlah tiga ribu tujuh ratus tiga (3703) orang, dokter gigi spesialis sebanyak seribu empat ratus dua belas (1412) orang dan lulusan magister sebanyak seratus empat puluh lima (145) orang.
“Apresiasi dan rasa bangga kepada para lulusan atas capaian prestasi akademik dan uji kompetensi tingkat nasional, berhasilnya menduduki posisi 3 besar peringkat nasional oleh 10 orang lulusan dokter gigi baru FKG UI dan 90% lulusan dari tiap jenjang meraih predikat Cumlaude dan Summa Cumlaude, ini menjadi bukti bahwa kompetensi dan keilmuan lulusan FKG UI unggul dan berdaya saing tinggi. Besar harapan para lulusan ini dapat mendidikasikan dan mendarmabaktikan ilmu dan ketrampilannya untuk melayani masyarakat hingga pelosok negeri, hal ini sebagai wujud pengabdian bagi bangsa dan negara” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Turut hadir dalam prosesi angkat sumpah yaitu Ketua Dewan Guru Besar FKG UI, Prof. Anton Rahardjo, drg., MKM., Ph.D ; Ketua Senat Akademik FKG UI, Prof. Dr. drg. Lindawati S Kusdhany, Sp.Pros (K) ; Dewan Guru Besar FKG UI ; Wakil Dekan FKG UI (Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO & drg. Kartini Sally, M.M) ; Ketua Umum PB PDGI, drg. Usman Sumantri, MSc ; Ketua Departemen & Ketua Program Studi FKG UI ; Direktur & Wakil Direktur RSKGM FKG UI ; Ketua ILUNI UI FKG, drg. Sita Rose Nandiasa, Msi ; Sivitas Akademika & Para Orang Tua/Pendamping lulusan.
Prestasi gemilang kembali mengharumkan nama Universitas Indonesia di tingkat internasional, kali ini Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) berhasil meraih Juara 1 Poster Ilmiah pada “UGM Dental Student Research Competition 2023”, acara ini diselenggarakan oleh FKG Universitas Gajah Mada pada tanggal 16 Agustus 2023, dengan peserta berasal dari sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri yaitu University of Philipines, Centro Escolar University Makati, International Islamic University Malaysia, Universitas Baiturahman,Universitas Hang Tuah, & Universitas Airlangga.
Tim mahasiswa FKG UI terdiri dari Natasha, Aurelle Khadeeja Rizany, Jesslyn Christabella, Grace Chriselly. Pada kompetisi kali ini, delegasi FKG UI mempresentasikan poster ilmiah dengan topik : Attitudes and Perception Among Dental Students towards Special Care Dentistry: A Multi-country Survey”. Topik ini diangkat berdasarkan hasil analisis yang mendalam mengenai kondisi kaum disabilitas atau berkebutuhan khusus yang masih dipandang sebelah mata oleh beberapa orang sehingga mereka sulit mendapatkan perawatan kesehatan gigi yang layak dan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, tim melakukan penelitian akan sikap dan persepsi dari mahasiswa kedokteran gigi pada tiga universitas yaitu Universitas Indonesia, Can Tho University Vietnam, dan Khon Kaen University Thailand. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan dokter gigi muda yang unggul dan memiliki perhatian khusus pada special care dentistry.
Ajang bergengsi ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu penilaian abstrak, penilaian full paper, dan pada babak grand final yaitu penilaian poster dan presentasi. Semua tahapan berhasil dilalui oleh TIM FKG UI dengan nilai tertinggi, dan ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan para Dosen Pembimbing yaitu Prof. drg. Anton Rahardjo, MKM, Ph.D., Prof. drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D., Dr.drg. Febriana Setiawati, M.Kes dan drg. Atik Ramadhani, Ph.D.
“Selamat kepada Natasha, Aurelle, Jess dan Grace yang sudah berhasil mengharumkan nama FKG UI pada ajang kompetisi International Student Research Competition UGM Depa’s Infection 2023. Tetap selalu menjadi sivitas akademika yang rendah hati dan selalu terus mengasah pengetahuan mengenai perkembangan dunia kedokteran gigi, teruslah berkarya menghasilkan inovasi yang mampu membawa kemajuan dan manfaat bagi peningkatan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia” Kata drg. Atik Ramadhani, Ph.D., perwakilan Dosen Pembimbing.
“Sangat membanggakan, selamat untuk Tim Mahasiswa FKG UI, tentunya capaian prestasi ini membuktikan bahwa kompetensi dan ketertarikan mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengembangan inovasi telah teruji dengan baik. Besar harapan, hasil analisis dari penelitian dan pengamatan yang dipaparkan melalui media poster ilmiah tersebut, dapat berdampak positif dalam perkembangan Ilmu Kedokteran Gigi terutama dalam aspek Special Care Dentistry”Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Lebih lanjut, Dr. Nia juga menambahkan bahwa topik yang diangkat oleh delegasi FKG UI tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, pelayanan kesehatan gigi bagi pasien berkebutuhan khusus masih perlu ditingkatkan. Saat ini jumlah pasien berkebutuhan khusus yang membutuhkan perawatan intensif semakin bertambah setiap tahunnya dengan kompleksitas yang beragam. Oleh karenanya, peran dokter gigi sangat diperlukan melalui pendekatan holistik kepada pasien, sebagai upaya peningkatan kompetensi dokter gigi dan perbaikan layanan kesehatan di Indonesia dan Asia, FKG UI berkomitmen untuk berperan penting melalui CSOM International Special Needs Oral Care Medical Service Network, dengan ditandatanganinya kesepakatan kerja sama dengan College of Oral Medicine, Chung Shan Medical University, Taiwan, pada pertengahan Juli yang lalu.
Bertempat di Faculty of Dentistry, Mahidol University, Thailand (16/08/2023), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) dan Dean of Faculty of Dentistry, Mahidol University, Clinical Professor Dr. Sirichai Kiattavorncharoen menandatangani kesepakatan untuk melanjutkan kolaborasi Tri Dharma, ini merupakan perpanjangan kerja sama sejak terakhir ditandatangani pada 5 Juni 2018.
Ditandatanganinya kesepakatan ini sebagai wujud komitmen Universitas Indonesia & Mahidol University untuk memantapkan eksistensi dan kontribusi dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi pada level internasional terutama di kawasan ASIA & ASEAN. Nilai-nilai kerja sama yang dilanjutkan pengembangannya meliputi pertukaran staf pengajar, peneliti dan staf administrasi, pertukaran mahasiswa, joint research & publications, kegiatan seminar & pelatihan ilmiah, program kelas internasional untuk mahasiswa tingkat sarjana, serta berbagai kegiatan akademik lainnya.
“Sinergi dan kerja sama yang berkelanjutkan tentunya akan menjadi manifestasi komitmen bagi kedua fakultas, mengingat di era saat ini, kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai suatu kesuksesan, besar harapan dengan dilanjutkannya kerja sama ini dapat memberikan dampak yang positif terutama pada keberhasilan peningkatan kualitas akademik dan non-akademik serta dapat meningkatkan reputasi keduanya di tingkat global” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Dr. Nia juga menambahkan bahwa realisasi perjanjian kerja sama ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang, FKG UI sebagai Fakultas Kedokteran Gigi yang terbaik di Indonesia, tentunya akan terus membuka berbagai peluang kerja sama dengan berbagai mitra di tingkat internasional.
Sementara itu, Dean of Faculty of Dentistry, Mahidol University, Clinical Professor Dr. Sirichai Kiattavorncharoen juga menyambut baik dengan adanya kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama antara UI & Mahidol University. Kerja sama dan hubungan yang telah terbangun lima tahun terakhir sudah sangat baik dan diharapkan dapat terus dikembangkan pada masa yang akan datang terutama pada ruang lingkup pendidikan, penelitian serta pengembangan ilmu & skill staf pengajar, peneliti dan mahasiswa. Turut menghadiri prosesi penandatanganan yaitu drg. Kartini Sally, M.M (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Adminstrasi Umum FKG UI) ; Associate Professor Dr. Siriruk Nakornchai (Deputy Dean for Academic Affairs and Postgraduate Education, Faculty of Dentistry, Mahidol University, Thailand) ; Board of Management, staf Faculty of Dentistry, Mahidol University, Thailand).
Kolaborasi internasional dalam bidang sains sangat penting dilakukan karena mampu berperan sebagai kunci dalam menghadapi tantangan dan permasalahan global. Berangkat dari latar belakang ini, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) terus bergerak membangun hubungan baik dengan berbagai mitra dalam dan luar negeri, dengan tujuan untuk mendukung upaya internasionalisasi Universitas Indonesia.
Tercatat berbagai kolaborasi telah berhasil direalisasikan bahkan sudah menembus ke kawasan Benua Amerika, sedangkan untuk di level Asia, sejumlah universitas telah menjadi mitra strategis FKG UI diantaranya Faculty of Dentistry, Thammasat University, Thailand. Sejak ditandatanganinya kesepakatan pada tanggal 15 Agustus 2017,n sejumlah pengembangan pada bidang pendidikan dan penelitian telah diwujudkan.
Didasari dengan misi dan komitmen yang sama, maka FKG UI & Faculty of Dentistry, Thammasat University, Thailand menyepakati untuk melanjutkan kerja sama, hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) dan Dean of Faculty of Dentistry, Thammasat University, Prof. Dr. Sutee Suksudaj, pada Rabu,16 Agustus 2023 di Piyachart Building, Khlong Nueng, Thailand.
Poin kerja sama yang difokuskan yaitu pengembangan. Tri Dharma perguruan tinggi meliputi Student exchange, staff exchange, joint research & publications, kegiatan seminar & pelatihan ilmiah, program kelas internasional untuk mahasiswa tingkat sarjana, serta berbagai pegembangan akademik lainnya.
“Kerja sama yang telah terbangun selama lima tahun lebih ini diharapkan sebagai milestone untuk keberlanjutan kolaborasi internasional pada masa mendatang antara UI dan Thammasat University, apa yang sudah dan sedang berjalan saat ini sudah sangat baik, bahkan berdampak positif bagi kemajuan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dari motivasi tersebut, optimis pengembangan kolaborasi ini mampu meningkatkan reputasi di tingkat internasional” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Dean of Faculty of Dentistry, Thammasat University, Prof. Dr. Sutee Suksudaj mengatakan dilanjutkannya kerja sama ini tentu akan membawa manfaat bagi kedua pihak, mengingat kolaborasi global sangat perlu dilakukan untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ilmu kedokteran gigi di dunia internasional, selain itu program-program unggulan seperti staff exchange, student exchange, joint research & publications perlu dikembangkan dengan inovasi dan teknologi kekinian untuk memperkuat posisi UI & Thammasat University di kancah persaingan global.
Thammasat University (TU) berdiri tahun 1934 dan menjadi universitas ke-2 tertua di Thailand, yang berlokasi di tiga wilayah yaitu Bangkok, Rangsit & Pattaya. TU masuk ke dalam Top 10 universitas bereputasi terbaik di negeri gajah putih ini.
Hadir dalam seremonial penandatanganan yaitu delegasi FKG UI, drg. Kartini Sally, M.M (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Adminstrasi Umum) ; Delegasi Thammasat : Dr. Piyaphong Panpisut (Assistant Dean for Academic Affairs), Dr. Sirima Kulvinach (Asisstant Dean for International Affairs), Dr. Nichamon.
Remaja adalah fase transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa dan merupakan periode penting dalam perkembangan manusia dengan ditandai dengan perubahan pada neurobiologis, hormonal, psikologis dan sosial. Remaja selain menghadapi stres akibat perubahan fisik juga dapat mengalami stres psikososial. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi remaja usia 15-24 tahun yang mengalami stres sebanyak 6.2%. Stres psikososial pada remaja dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan mental mereka. Kebanyakan remaja mengalami stres ketika mereka mengalami situasi yang sulit, berbahaya ataupun menyakitkan, namun mereka tidak mampu untuk mengatasinya. Stres yang dialami dapat membuat mereka kewalahan dan ketika terjadi dapat menimbulkan kecemasan, menarik diri, agresi, penyakit pada fisik atau mengarah ke obat-obat terlarang ataupun alkohol.
Terdapat beberapa penyakit di rongga mulut yang dapat dipicu oleh stres seperti stomatitis aftosa rekuren, lichen planus, dan burning mouth syndrome, serta yang lainnya. Kondisi ini dapat terjadi rekurensi dan memiliki efek negatif terhadap kualitas hidup. Berdasarkan kondisi-kondisi di atas maka remaja perlu mengetahui tentang stres yang dapat dialami mereka serta efek dari stres terhadap tubuh terutama pada rongga mulut yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Oleh karena itu seperti halnya orang dewasa, untuk remaja juga diperlukan keterampilan untuk manajemen stres.
Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Mandiri Amal Insani, pada Selasa, 8 Agustus 2023 menyelenggarakan pengabdian Masyarakat dengan mengusung tema “Stres pada Remaja serta Manifestasi pada Rongga Mulut”. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 126 Kramat Jati, Jakarta Timur. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa perwakilan kelas dari kelas VII-IX serta anggota OSIS dan guru dengan jumlah total peserta adalah 120 orang. Selain siswa dan guru, kegiatan ini juga diikuti oleh doaen dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Penyakit Mulut FKG UI sejumlah 16 orang.
Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini dikemas dalam bentuk paparan materi oleh Psikolog Anindya Phalita Padma, M. Psi, Psikolog yang membawakan materi dengan judul “Manajemen Stres pada Remaja: Mengatasi Tantangan dan Menjaga Kesehatan Mental”. Kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali permasalahan yang dialami oleh remaja. Setelah dilakukan FGD ditutup dengan pemaparan materi oleh Dr. drg. Febrina Rahmayanti, Sp. PM, SubSp. Inf (K) berjudul “Dampak Stres, Rokok, dan Infeksi Menular Seksual pada Rongga Mulut”.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada remaja untuk lebih memahami mengenai stres, bagaimana untuk melakukan manajemen stres, serta mampu memahami bahwa stres dapat memicu penyakit pada tubuh, termasuk di rongga mulut. Selain itu, dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan remaja mendapat pengetahuan mengenai bahaya dari merokok dan terlibat pergaulan bebas, sehingga mereka dapat mencari solusi untuk menghindari hal tersebut” kata Dr. drg. Febrina Rahmayanti, Sp. PM, SubSp. Inf (K), Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UI.
Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) mengatakan bahwa FKG UI berkomitmen untuk senantiasa hadir ditengah masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial termasuk pengabdian masyarakat, apresiasi terhadap langkah yang telah dilakukan oleh Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UI dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terutama para remaja, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI untuk menggalakan pentingnya pencegahan lewat edukasi preventif serta proses skrining lebih dini agar penyakit-penyakit bisa dideteksi sejak awal untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Bertempat di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia (RIK UI), Depok, Jawa Barat (01/08/2023). Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., SpOrt(K) dan Prof. Syngcuk Kim D.D.S. PhD., Associate Dean For Global Affairs and Advanced Dental Education, University of Pennsylvania (UPenn), USA menandatangani kesepakatan kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kolaborasi diwujudkan sebagai komitmen FKG UI mendukung Internasionalisasi Universitas Indonesia, untuk meningkatkan reputasi serta bertujuan mengembangkan peluang kerja sama pada berbagai bidang ilmu kedokteran gigi.
Keberhasilan FKG UI dalam menginisiasi kolaborasi ini menambah catatan sejarah bagi hubungan kerja sama UI dengan universitas mitra di kawasan Amerika Serikat. Diawali dengan upaya gigih Departemen Konservasi Gigi FKG UI yang dipimpin oleh Prof. Dr. drg. Anggraini Margono, Sp.KG, Subsp KE(K), untuk mengirimkan calon staff pengajarnya melanjutkan program PhD disana, FKG UI menjadi fakultas pertama di UI, yang berhasil menembus kesepakatan kerja sama dengan University of Pennsylvania, salah satu universitas terbaik di Amerika yang tergabung dalam Ivy League.
Ivy League merupakan sebuah asosiasi yang terdiri dari delapan universitas di Amerika Serikat. Istilah “Ivy League” bermakna kesempurnaan akademis dan elitisme akademis. Seluruh anggotanya merupakan universitas yang paling prestisius di AS dan berada di peringkat teratas dalam daftar universitas top AS. Dari universitas-universitas inilah sekitar hampir 80% riset di bidang teknologi yang berkembang saat ini di-invensi oleh para ilmuwan yang berasal dari universitas-universitas Ivy League, bahkan banyak yang telah memperoleh penghargaan nobel diberbagai bidang ilmu pengetahuan.
“Terlaksananya penandatanganan kesepakatan kerja sama Tri Dharma dengan University of Pennsylvania ini menjadi lompatan besar bagi FKG UI dalam perluasan jaringan di tingkat global, terlebih reputasi UPenn sebagai Ivy League Amerika Serikat, tentu ini akan berdampak positif terhadap kemajuan Ilmu Kedokteran gigi di Indonesia, dan FKG UI menjadi pelopornya” Kata Dekan FKG UI.
Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., PhD menyambut baik terealisasinya kesepakatan kerja sama ini, mengingat tidak mudah untuk dapat berkolaborasi dengan universitas top sekelas University of Pennsylvania. Prof. Ari juga berharap kerja sama seperti ini sebaiknya diikuti oleh fakultas-fakultas lainnya di UI, untuk meningkatkan reputasi Universitas Indonesia.
Hadir menyaksikan prosesi penandatanganan, delegasi UPenn, Prof. Bekir Karabucak, DMD, MS. Dari FKG UI yaitu Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian & Kemahasiswaan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO ; Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura & Administrasi Umum, drg. Kartini Sally, MM ; Guru Besar & Staff Pengajar Departemen Konservasi Gigi ; Manajemen FKG UI ; para Peserta Didik Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menggelar acara inagurasi kelulusan tujuh mahasiswa Kelas Khusus Internasional (KKI) angkatan pertama, yang berlangsung di Aula FKG UI, Kampus Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin, 31 Juli 2023.
Ketujuh mahasiswa tersebut telah berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran gigi dari Universitas Indonesia & Bachelor of Medical Science dari University of Melbourne, Australia. Oleh karenanya, para lulusan ini resmi menyandang dua gelar sekaligus (Double Degree) yaitu SKG & B.MedSci.
Director of International, University of Melbourne, Associate Professor Roy Judge didampingi Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) menyerahkan secara langsung sertifikat kelulusan dan pin alumni dari University of Melbourne kepada para lulusan.
Berdasarkan laporan akademik yang disampaikan oleh Wakil Dekan FKG UI Bidang Pendidikan, Penelitian & Kemahasiswaan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO, menyebutkan bahwa dari ketujuh mahasiswa tersebut enam diantaranya meraih predikat cumlaude dan satu lulusan dengan predikat sangat memuaskan. Untuk tiga besar peraih IPK tertinggi yaitu Trisha Sarah Siagian (3,84), Syahrani Faza Putri Mahendra (3,78) & Grace Chriselly (3,77).
Angkatan pertama ini dimulai pada tahun 2019 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 16 orang. Setelah menyelesaikan 128 sks selama enam semester di FKG UI, dilanjutkan dengan pendidikan di luar negeri selama dua semester. Dari sejumlah mahasiswa tersebut, sebanyak tujuh orang ke University of Melbourne, Australia & tujuh orang ke Newcastle University, UK serta dua orang baru akan berangkat tahun ini, masing-masing ke The University of Leeds & Newcastle University.
“Kelulusan tujuh mahasiswa ini merupakan kebanggan bagi kami University of Melbourne, karena telah berhasil menghantarkan peserta didik kebanggaan FKG UI untuk menyelesaikan pendidikan dan berhak menyandang gelar B.MedSci (Bachelor of Medical Science), besar harapan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama proses belajar dapat menjadi bekal untuk menjadi insan kesehatan yang profesional bagi masyarakat, bangsa dan negara. Pesan kami, jangan pernah berhenti untuk belajar agar kemampuan diri terus diasah. Apresiasi juga kami sampaikan kepada FKG UI atas kerja sama yang telah terbangun dengan baik selama ini, semoga dapat terus ditingkatkan” Kata Associate Professor Roy Judge.
“Hari yang bersejarah bagi FKG UI, karena untuk pertama kalinya melepas kelulusan mahasiswa program KKI angkatan pertama, selamat kepada para lulusan yang berhasil melewati fase perjuangan yang panjang, namun berkat kegigihan dan dukungan dari keluarga, dosen dan semua pihak, sehingga masa-masa tersebut dapat dilalui dengan hasil yang sangat baik. Setelah ini, saudara akan memasuki program profesi selama empat semester, persiapkan diri dan mental dengan maksimal serta tingkatkan skill dan kompetensi untuk menjadi dokter gigi yang profesional” Kata Dekan FKG UI, saat menyampaikan sambutan pada acara inagurasi tersebut.
Ikut menghadiri acara inagurasi ini yaitu Guru Besar FKG UI (Prof. drg. Dewi Fatma Suniarti Sastradipura, M.S., Ph.D., PBO ; Prof. drg. Endang Winiati Bachtiar, M.Biomed., Ph.D., PBO ; Prof. Risqa Rina Darwita, drg., Ph.D ; Prof. Dr. drg. Miesje Karmiati Purwanegara, S.U., Sp.Ort(K) ; Prof. Dr. drg. Decky Joesiana Indrani, MDSc), Manajer & Kepala Unit FKG UI, Para Ketua Departemen, Para Ketua Program Studi, Tim Kelas Khusus Internasional (KKI), Orang Tua/Pendampingan Lulusan.
Bertempat di Aula FKG UI, Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat (14/07/2023), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) dan Head of Project “New Southbond Special Need Patient Oral Care” Professor Chia-Tze, Kao. DDS., MMD., PhD menandatangani perjanjian kerja sama antara Universitas Indonesia (UI) dengan College of Oral Medicine, Chung Shan Medical University, Taiwan. Kesepakatan ini juga ditandatangani secara bersama oleh Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta, Klinik Nice Dental Care, Klinik South Dental, & Klinik Smile Concept Dental.
Komitmen ini diinisiasi sebagai bentuk kolaborasi Universitas Indonesia dan Chung Shan Medical University untuk berperan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien berkebutuhan khusus terutama di wilayah Asia. Saat ini, jumlah pasien berkebutuhan khusus yang membutuhkan perawatan intensif semakin meningkat dengan kompleksitas yang beragam.
Berangkat dari latar belakang tersebut, maka dibutuhkan pendekatan holistik oleh dokter gigi untuk memenuhi persyaratan kompleks dari individu tersebut. Bila dipenuhi, hal ini dapat meningkatkan akses dan juga kesehatan mulut pasien berkebutuhan khusus. Semua harus memiliki akses yang sama dengan pasien pada umumnya. Dengan demikian, dokter gigi perlu mendapatkan pelatihan atau pendidikan khusus untuk menangani pasien dengan kebutuhan khusus sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan secara komprehensif.
Realisasi perjanjian kerja sama ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang, sekaligus menyiapkan kerangka standarisasi internasional tata laksana pelayanan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien berkebutuhan khusus. Selain itu, yang menjadi fokus utama dalam ruang lingkup kerja sama yaitu implementasi CSOM International Special Needs Oral Care Medical Service Network antar institusi yang turut serta berkolaborasi dalam jaringan layanan kesehatan gigi dan Mulut bagi pasien berkebutuhan khusus. Pengembangan kemampuan para tenaga medis juga menjadi prioritas, terutama dalam mendidik dan melatih mahasiswa kedokteran gigi, tenaga kesehatan dan kader kesehatan masyarakat agar mampu efisien menangani pasien yang memiliki berbagai kondisi yang membutuhkan perawatan medis secara khusus.
“Terciptanya kolaborasi inovatif dan transformatif ini, diharapkan menjadi spirit bersama antar institusi pendidikan, yayasan non-profit serta klinik pelayanan kesehatan yang terlibat untuk merealisasikan tujuan bersama yaitu memperluas dan memperkokoh jaringan pelayanan kesehatan gigi & mulut bagi pasien berkebutuhan khusus di tingkat internasional terutama di wilayah Asia, selain itu, dampak positif dari kerja sama ini juga dapat memperkuat pengembangan holistik para profesional bidang kedokteran gigi untuk memberikan layanan yang terbaik. Sebagai bagian dari inovasi global ini, FKG UI akan berkontribusi secara aktif sesuai dengan fungsi dan perannnya, Terima kasih Prof.Kao sudah menginisiasi program yang sangat baik ini.” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Sementara itu, Head of Project “New Southbond Special Need Patient Oral Care”, Professor Chia-Tze, Kao. DDS., MMD., PhD mengatakan bahwa kerja sama yang terbangun ini diharapkan mampu memajukan pengembangan pendidikan, pelayanan kesehatan dan perlengkapan medis untuk memberikan perawatan yang berkualitas dan tepat untuk pasien dengan kebutuhan khusus.
Lebih lanjut, dalam sambutannya, Prof. Kao juga menyebutkan bahwa lewat komitmen yang ditandatangani bersama ini, ke depan dapat tercipta sistem rujukan diantara komunitas jaringan yang disertai dengan data dan analisis tentang perkembangan pasien berkebutuhan khusus yang sedang menjalani perawatan dan pengobatan, sehingga integrasi rekam medis dari pasien dapat tercatat dengan baik.
Hadir dalam prosesi penandatanganan, Delegasi Chung Shan Medical University : Prof. Huang Tsuihsien, Assist. Prof. Lu Mingyi, Hsiao Yuju ; Wakil Dekan FKG UI Bidang Pendidikan, Penelitian & Kemahasiswaan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO ; Wakil Dekan FKG UI Bidang Sumber Daya, Ventura & Administrasi Umum, drg. Kartini Sally, MM ; Tim Special Care Dentistry (SCD) FKG UI (Prof. Lindawati S. Kusdhany, Prof. Yuniardini S Wimardhani, Prof. M. Suharsini S, Dr. drg. M. Fahlevi Rizal, Sp. KGA(K-PKOA)) ; Ketua & Sekretaris Departemen ; Direktur dan Wakil Direktur RSKGM FKG UI ; Manajer & Kepala Unit FKG UI.
Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) menggandeng Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Bogor melaksanakan program pengabdian masyarakat (pengmas) ke Ciseeng, Bogor. Kegiatan tersebut dilakukan di Pesantren Yatim dan Dhuafa Assa’adah 3 Ciseeng, Kabupaten Bogor, dengan tema “Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Tentang Pencegahan Gigi Berlubang dengan Material Fluoride Varnish Pada Anak Remaja Pesantren Usia 14-16 Tahun”.
Program ini diadakan dengan pembiayaan dari Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UI yang rutin diadakan setiap tahun. Penyuluhan diberikan kepada para santri, guru, dan pengurus Pesantren Yatim dan Dhuafa Assa’adah 3 Ciseeng. Setelah penyuluhan, diharapkan nantinya mereka menjadi kader penyuluh kesehatan untuk para santri. Kegiatan dibuka pada Senin (5/6), dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan, yaitu pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut khususnya pada guru dan pengurus Pesantren Assa’adah 3. Selain itu, diadakan juga penyuluhan dan pembelajaran terkait dengan kesehatan gigi dan mulut kepada para Guru dan para santri remaja oleh edukator dari para mahasiswa Prodi Magister peminatan Ilmu Material Kedokteran Gigi (IMKG UI), dosen Departemen IMKG, dan PDGI Kabupaten Bogor.
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan paparan mengenai karies gigi dan kesehatan gigi dan mulut oleh drg. Agustina Dewi; Routine Dental Home Care oleh drg. Amira; dan Pencegahan Gigi Berlubang dengan Material Fluoride Varnish pada Anak Remaja yang disampaikan oleh drg. Reagan. Presentasi ini disampaikan dengan menggunakan alat-alat peraga yang inovatif dan interaktif, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan/ skrining kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut dari santri usia remaja.
Untuk menjelaskan kondisi plak pada gigi, para santri diajari cara melihat pewarna gigi yang dioleskan untuk melihat plak gigi dengan cermin, lalu kemudian menyikat gigi-geligi dengan sikat gigi secara bersama hingga pewarna gigi yang menempel pada plak dapat hilang. Dengan melakukan dan melihat sendiri, para santri dapat menyadari bahwa menyikat gigi dengan cara yang benar akan membersihkan plak penyebab karies. Setelah itu diberikan pengetahuan material preventif kedokteran gigi serta disosialisasikan juga kandungan dan kegunaan pasta gigi, fluoride varnish, dan obat kumur. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan cara cuci tangan dengan benar dan kemudian para santri mengaplikasikan Fluoride Varnish pada seluruh gigi-geligi untuk remineralisasi gigi guna pencegahan gigi berlubang.
Seluruh kegiatan dilakukan oleh Dosen Departemen IMKG UI, para mahasiswa Prodi Magister IMKG UI, serta para dokter gigi PDGI Kab. Bogor. Dari pengmas ini berhasil dibina 23 kader di lingkungan Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah 3, yang melibatkan 11 guru, 12 pengurus pesantren dan juga mengaplikasikanFluoride Varnish pada 80 santri (46 santri Putra dan 34 santri Putri).
“Melalui terbentuknya kader ini kami berharap dapat menjadi salah satu upaya untuk membentuk kemandirian di lingkungan Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah 3 Ciseeng terkait kesehatan gigi dan mulut bagi para santri yang dibimbingnya,” ujar Dr. drg.Yosi Kusuma Eriwati, M.Si. selaku Ketua Pelaksana kegiatan tersebut. Ikut hadir mendukung pelaksanaan pengmas adalah Drs. KH Ahmad Yani Rahman, Ketua Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah; Ustad Deden Ramadhan S.Sos, Pimpinan Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah 3 Ciseeng; drg. Dessy Maharani, drg. Tjetjep Surjana, drg. Mhd. Parlindungan Berutu, drg. Yuniar Dwi Cahyani, dan drg. Prima Nurul Safitri selaku perwakilan dari PDGI Kab. Bogor; Prof. Dr. drg. Decky Joesiana Indrani, MDSc., selaku Ketua Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UI; para dosen Departemen IMKG UI: Prof. drg. Bambang Irawan, Ph.D, Prof. Dr. drg. Ellyza Herda, M.Si, Sunarso, Ph.D dan drg. Atina Ghina Imaniyyah, M.Si.; para Tenaga Kependidikan Departemen IMKG FKG UI: Dudy Soebawi S.T., Hasya Nabilah Fathan S.Si., dan Istiqomah Amalia Arista, S.M; dan para mahasiswa prodi Magister IMKG FKG UI antara lain drg. Agustina Dewi, drg. Amira Madarina, drg. Hanadia, drg. Hijria, drg. Reagan, dan drg. Shahnaz.
Pada saat memberikan sambutan, Drs. KH Ahmad Yani Rahman mengatakan “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para profesor dan dokter gigi FKG UI yang telah bersedia mendidik guru, pengurus, dan anak-anak kami. Semoga ini menjadi inspirasi bagi kami bukan sekedar memperhatikan keterampilan, pendidikan tapi kesehatan khususnya pada kesehatan gigi dan mulut.” Sejalan dengan hal tersebut Ust. Deden Ramadhan menyampaikan bahwa “Sejak pesantren berdiri, kegiatan seperti ini baru yang menjadi pertama kali dilakukan dan menjadi suatu keberkahan untuk anak-anak.
Semoga penyuluhan dan pelatihan ini dapat diterapkan sehingga pendampingan guru dan pengurus serta daya dukung lingkungan dapat tetap melakukan pencegahan penyakit gigi dan mulut.” Program kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat di Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah 3 Ciseeng ini, diharapkan dapat menjadi Pilot Project pembentukan kader Kesehatan Gigi dan Mulut, sehingga cita-cita ke depan mengenai gangguan kesehatan gigi dan mulut anak usia remaja di Indonesia dapat menurun,” kata Prof. Dr. drg. Decky Joesiana Indrani, MDSc., Ketua Departemen IMKG. Pada kesempatan tersebut, tim pengmas UI memberikan wakaf berupa Al-Qur’an sebanyak 96 buah kepada pesantren Assaa’dah. Selain itu, mereka menyampaikan bantuan dari produsen berupa produk pasta gigi, sikat gigi dan obat kumur.
Provinsi Lampung dengan jumlah penduduk sembilan juta lebih yang tersebar di 13 Kabupaten dan 2 Kota ternyata masih memiliki tantangan tersendiri dalam pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat terutama pada aspek perawatan kesehatan gigi & mulut. Pemprov Lampung menyebutkan bahwa salah satu permasalahannya yaitu belum seimbangnya jumlah dokter gigi dengan jumlah penduduk yaitu hanya tersedia 2-3 dokter untuk setiap 1000 penduduk. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut juga sangat minim, dikisaran angka 3,96% saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan & SDM, Intizam saat membuka secara resmi kegiatan “Kerja Sosial FKG UI 2023” di Gedung Pusiban, Pusat Pemerintahan Provinsi Lampung. Minggu, 09 Juli 2023.
Lebih lanjut, Gubernur Arinal mengajak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) berkolaborasi dengan Pemprov Lampung untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut, mengingat reputasi FKG UI yang terbaik di Indonesia dalam mencetak dokter gigi profesional tentunya akan memberikan dampak yang positif dari setiap kontribusi yang diberikan kepada pemerintah daerah. Dikesempatan ini, Arinal juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada FKG UI karena telah memilih Lampung sebagai target untuk pelayanan kesehatan dan edukasi bagi warga.
“Saya mengapresiasi jiwa sosial yang tinggi dari sivitas akademika FKG UI, karena dengan setulus hati mendedikasikan waktunya untuk membantu warga kami dalam bentuk edukasi dan pelayanan kesehatan gigi-mulut. Selain itu, ke depan diharapkan jumlah desa yang dikunjungi dapat diperluas hingga ke desa-desa terpencil” Kata Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Kerja Sosial FKG UI diselenggarakan sebagai wujud nyata implementasi pilar ke-3 Tri Dharma yaitu pengabdian masyarakat sekaligus agenda rutin tiap dua tahun sekali. Selama 20 tahun terakhir, sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2000 di Bangka, kini terdapat 10 daerah yang telah diberikan edukasi & pelayanan kesehatan, diantaranya : Padang, Pontianak, Lombok, Banjarmasin, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Lombok-Sumbawa, Babel & NTT. Provinsi Lampung menjadi daerah Ke-11 pelaksanaan kegiatan ini.
“Dipilihnya Lampung sebagai daerah ke-11, karena secara georafis Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat Ibu Kota Jakarta serta berdasarkan analisis dari Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) bahwa Lampung memiliki permasalahan gigi & mulut mencapai 56,23 % dengan presentase yang menerima perawatan tenaga medis gigi hanya 4,88%. Oleh sebab itu, kami berupaya untuk mendukung Provinsi Lampung untuk bersama-sama mengatasi permasalahan tersebut, dengan harapan melalui pendekatan promotif preventif kepada masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat secara mandiri untuk rutin memeriksakan kesehatan ke dokter gigi serta meningkatkan pengetahuan sejak dini tentang pentingnya merawat gigi” Ujar Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Pelaksanaan kegiatan sosial ini digelar dari tanggal. 9-15 Juli 2023 di dua desa yaitu Desa Margoyoso, Kabupaten Tanggamus & Desa Waymuli, Kabupaten Lampung Selatan dengan melibatkan Sivitas Akademika FKG UI sebanyak 105 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen, residen, tendik, alumni serta dua dokter dari LADOKGI R.E Martadinata. Target dari kegiatan ini di masing- masing desa meliputi pengobatan sebanyak 375 tindakan anak dan dewasa, penyuluhan kesehatan gigi mulut sebanyak 300 orang anak dan dewasa, pemeriksaan darah umum sebanyak 200 orang serta Training on Trainers (ToT) kesehatan gigi & mulut untuk 20 kader kesehatan, 10 guru sekolah dan 6 dokter kecil.
Suksesnya kegiatan ini tentu tidak terlepas dari dukungan para sponsor, untuk itu FKG UI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BSI Maslahat, Bank Mandiri, BNI, Aloclair, PTPN III, Damri, Mandiri Amal Insasi, Thomasong, Dentsply Sirona, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kab. Tanggamus Lampung, Pepsodent, serta donatur yaitu UKHIS FKG UI dan Persatuan Orang Tua Mahasiswa FKG UI angkatan 2019-2022 atas kebaikannya yang telah mendukung sehingga seluruh acara dapat berjalan lancar. Selain itu, terima kasih juga kepada tenaga operator dari Ladokgi RE Martadinata dan Iluni FKG UI 2023 dalam melayani masyarakat Lampung di KERSOS FKG UI 2023.
Turut hadir pada acara pembukaan, Forkompimda Provinsi Lampung ; Staf Ahli Bupati Tanggamus M. Gilas Kurniawan ; Perwakilan Bupati Lampung Selatan ; Wakil Dekan FKG UI Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO & drg. Kartini Sally, M.M ; Danrem 043/Garuda Hitam ; Kepala Dinas Kesehatan Lampung ; Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan ; Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus ; Manajer & Kepala Unit FKG UI ; Perwakilan RSKGM FKG UI ; Perwakilan TNI-Polri ; Ketua PDGI Lampung ; Ketua PDGI Lampung Selatan ; Ketua PDGI Tanggamus ; Perwakilan Sponsor ; Ketual Iluni FKG UI ; Dosen, Alumni & Mahasiswa FKG UI.
Prestasi gemilang kembali mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional, kali ini Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) berhasil menembus Top 3 pada ajang International Stomalogical Students Clinical Skill Competition 2023, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Campus Asia Plus Symposium & University Immersion Program (CAPS UIP) 2023” di West China School of Stomalogy, Sichuan University, Chengdu, China.
Tim mahasiswa FKG UI yaitu Athaya Angel Wardhani, Caroline Sugandi, M. Ilham Prima Adiputera, ketiganya merupakan mahasiswa Angkatan tahun 2020. Di kompetisi ini terdapat empat tahapan (stage) yang harus diikuti yaitu CPR & chopstick skills, Suturing & dental anatomy drawing, Class II preparation, Intra oral scanning & clinical thinking. Berkat kompetensi dan kolaborasi tim yang baik, akhirnya delegasi Indonesia berhasil menempati urutan ketiga setelah China, dengan menyingkirkan 130 peserta lainnya yang berasal dari Jepang, Thailand & Korea.
Campus Asia Plus Symposium & University Immersion Program (CAPS UIP) 2023 berlangsung dari tanggal 25 Juni – 09 Juli 2023, diikuti oleh FKG dari lima negara, yakni West China School of Stomatology, Sichuan University, Chengdu, China ; Graduate School of Dentistry Tohoku University, Japan ; School of Dentistry Seoul National University, Korea ; Faculty of Dentistry Chulalangkorn University, Thailand ; Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Acara ini merupakan ajang kompetisi kedua yang diselenggarakan oleh West China School of Stomatology, Sichuan University, China dan Graduate School of Dentistry, Tohoku University Japan. Agenda dari program ini meliputi kuliah interaktif dari pembicara-pembicara internasional, faculty & hospital tour, kompetisi keterampilan klinik dan kegiatan kultural.
Pada CAPS UIP 2023, FKG UI juga mengirimkan tiga dosen terbaiknya sebagai pembicara dengan topik sesuai dengan bidang kepakaran masing-masing : Dr. drg. Dewa Ayu NPA, Sp.KG(K), Topik : From Basic Pulp-Periapical Diagnosis to Advance Identification of Periodontal Involvement ; drg. Nina Ariani, Sp.Pros(K), Ph.D., Topik : The ‘Forgotten’ Patient : Introduction to Maxillofacial Prosthesis ; drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K)., Ph.D. Topik : Staging and Grading of Periodontitis : Implement the Latest Periodontal Disease Classification to Clinical Settings. Presentasi tersebut disampaikan pada sesi forum ilmiah internasional bersama lima belas pembicara lainnya yang berasal dari berbagai negara.
“Berhasilnya Tim Mahasiswa FKG UI masuk kedalam jajaran Top 3 di ajang kompetisi Ilmiah bergengsi ini, menjadi bukti bahwa kompetensi sivitas akademika FKG UI sangat diperhitungkan pada level internasional, mengingat peserta yang berpartispasi berasal dari universitas-universitas ternama dan memiliki reputasi yang terbaik. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk terus mengasah pengetahuan dan pengalaman untuk menghadapi kompetisi yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini juga, saya ingin mengapresiasi tiga orang Dosen FKG UI yang telah sukses menjadi pembicara pada CAPS UIP 2023, besar harapan analisis ilmiah yang dipaparkan dapat berdampak positif terhadap perkembangan Ilmu Kedokteran Gigi terutama di kawasan Asia.” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) tingkat nasional pada periode kedua tahun 2023. Di posisi teratas yaitu tiga besar berhasil diraih oleh lulusan dokter gigi baru FKG UI yaitu drg. Khullat Anees dengan nilai 97,5. Kemudian menempati peringkat kedua adalah drg. Yasinta Ayuning Dyah dan drg. Natasya Arsanti dengan nilai 96,67.
Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) merupakan ujian akhir (exit exam) bagi calon dokter gigi. Seorang dokter memiliki kompetensi yang andal dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia. Dalam mendukung hal tersebut, pemerintah sebagai regulator mengadakan Uji Kompetensi tingkat nasional bagi mahasiswa kedokteran agar dapat menjamin kualitas para lulusan kedokteran sebelum terjun melayani dan mengabdi kepada masyarakat.
Prestasi yang membanggakan ini diumumkan secara langsung dalam penyampaian laporan akademik oleh Wakil Dekan FKG UI Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO saat prosesi angkat sumpah dan penglepasan dokter gigi baru periode Juni 2023, yang berlangsung pada Selasa, 27 Juni 2023 di Auditorium RIK, Kampus UI, Depok.
Dr. Ria juga menambahkan bahwa selain keberhasilan FKG UI merebut nilai tertinggi nasional UKMP2DG periode kedua ini, bidang akademik juga mendata bahwa terdapat tiga mahasiswa peraih IPK tertinggi dengan predikat kelulusan Summa Cumlaude dengan rata-rata IPK 3,95 yaitu drg. Amelia Rahayu, drg. Aulia Nabila, dan drg. Saint Diven. Penghargaan Summa Cumlaude artinya semua mata kuliah berhasil diselesaikan dengan nilai sempurna atau A, tidak pernah gagal atau mengulang mata kuliah, dan bisa lulus sesuai masa studi.
Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) memimpin langsung prosesi angkat sumpah dan penglepasan lulusan dokter gigi baru periode Juni 2023, tercatat kini jumlah lulusan dokter gigi FKG UI berjumlah tiga ribu enam ratus tujuh puluh satu (3671) orang yang terdiri dari enam ratus sembilan puluh dua (692) orang dokter gigi pria dan dua ribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan (2979) orang dokter gigi wanita yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Selamat kepada 47 lulusan dokter gigi baru terutama peraih prestasi dengan predikat Summa Cumlaude & nilai ujian teori tertinggi UKMP2DG tingkat nasional, semoga dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memasuki dunia profesional, sekaligus menjadi pemicu semangat semua lulusan agar terus mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan untuk memberikan pengabdian terbaik secara profesional di bidang kesehatan gigi mulut bagi masyarakat sampai ke pelosok negeri” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Turut hadir dalam prosesi angkat sumpah yaitu Wakil Rektor UI Bid. Riset & Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp.OF(K) ; Ketua Dewan Guru Besar FKG UI, Prof. Anton Rahardjo, drg., MKM., Ph.D ; Perwakilan Guru Besar FKG UI ; Wakil Dekan FKG UI (Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO & drg. Kartini Sally, M.M) ; Perwakilan Departemen ; Ketua Kolegium Kedokteran Gigi, drg. Diono Susilo, MPH ; Perwakilan PB PDGI ; Guru Besar FKG UI ; Wakil Direktur RSKGM FKG UI, drg. Feisal Ghazali, S.E., M.M ; Ketua ILUNI UI FKG, drg. Sita Rose Nandiasa, Msi ; Sivitas Akademika & Para Orang Tua/Pendamping lulusan.
Berangkat dari hobi pada bidang otomotif menjadikan drg. Aryaditha Yunial secara konsisten menekuni olahraga adu ketangkasan mengemudi, tak main-main sejak dibangku sekolah menengah atas sudah aktif mengikuti berbagai ajang balap mobil. Hobi tersebut ternyata tidak terhenti hingga saat ini, meskipun ditengah kesibukannya menempuh studi Program Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Bedah Mulut & Maksilofasial di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Berkat ketangkasan dan kegigihannya, prestasi membanggakan berhasil ditorehkan drg. Aryaditha dengan masuk lima besar (Top 5) kategori Veteran pada ajang Kejuaraan Nasional Slalom U-23 tahun 2023, yang digelar di Edutown Arena BSD City, Tanggerang, Banten. Minggu (02/7/2023)
Kompetisi bertaraf nasional ini diikuti 87 starter atau peserta dengan kategori kejuaraan yaitu Rookies, Beginner, Expert, Veterandan klasifikasi A, B, F. Tahun 2023, gelaran tersebut akan berlangsung sebanyak tiga seri. Seri pertama di Tanggerang yang baru saja terlaksana dilanjutkan dengan seri kedua pada 17 September 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur, dan sebagai penutup, seri ketiga akan berlangsung di Tanggerang, Banten pada 12 November 2023.
Berbeda dengan Ajang balap mobil lainnya, format pertandingan yang diterapkan yaitu ketangkasan kecepatan melalui rute yang telah ditentukan dengan waktu tiba tercepat di garis finish. Jika salah jalan dan ada cone yang terjatuh karena tersenggol mobil, maka peserta akan mendapatkan penalty waktu 2 detik per-cone yang terjatuh. Untuk itu diperlukan konsentrasi yang tinggi dari para starter atau peserta. Rute yang rumit, menjadikan tantangan tersendiri agar lolos melintas tanpa hambatan.
“Bersyukur bisa masuk Top 5, mengingat persaingan tahun ini sangat sengit karena pada kejuaraan nasional ini diikuti para starter profesional dari berbagai daerah di Indonesia, yang sudah berpengalaman di multi arena pertandingan, selain itu adaptasi perlintasan rute yang berliku menjadikan peserta harus berhati-hati agar tidak terkena penalty saat melintasi titik-titik rawan pelanggaran” Kata drg. Aryaditha Yunial.
“Selamat drg. Arya, prestasi yang luar biasa, karena sebagai seorang dokter gigi yang sedang menempuh studi spesialis bedah mulut & maksilofasial tentunya bukan hal yang mudah untuk mengatur waktu antara menyalurkan hobi dengan kompleksnya jadwal akademik yang harus ditempuh. Namun, berkat dorongan semangat dan motivasi yang kuat, mampu menjadikan keduanya sebagai prioritas. Semoga ke depan prestasi dapat terus ditingkatkan, terima kasih sudah mengharumkan nama FKG UI di tingkat nasional” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Kejuaraan Nasional Slalom U-23 digelar oleh Sarana Muda Nusantara untuk memberikan ruang bagi anak muda Indonesia untuk mengasah ketrampilan dan mental dalam adu ketangkasan mengemudi, selain itu, sebagai pemantik untuk menghidupkan regenerasi di ajang balap slalom.
Muhammad Rifai Hasbi, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) angkatan 2019 berhasil meraih Juara 1 Duta Bahasa DKI Jakarta 2023, yang nantinya akan mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam pemilihan Duta Bahasa Nasional pada Agustus mendatang. Rifai unggul dari 30 Finalis lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pemenang dinobatkan langsung oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa & Sastra, Badan Pengembangan & Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, Dr. Muh. Abdul Khak, M.Hum di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Jakarta Pusat. (28/06/2023)
Pada tahapan penilaian, putra kelahiran Maros, 05 Juni 2001 ini mendapatkan perhatian khusus dari dewan juri karena keunggulannya dalam menyajikan produk krida / inovasi yaitu “Telusur Bahasa” yang merupakan sebuah permainan papan seri edukasi bahasa daerah di Indonesia, yakni Bahasa Jawa, Sunda, Melayu, Betawi, Batak dan Bugis. Uniknya, permainan ini menyatukan permainan populer monopoli dan ludo berisi kartu tantangan dan kartu sanksi dengan fitur Augmented Reality. Saat ini, produk inovasi tersebut berhasil menjangkau lebih dari 450 orang generasi muda di DKI Jakarta untuk belajar bahasa daerah.
“Penggunaan bahasa daerah dalam keseharian generasi muda saat ini makin ditinggalkan dan penggunaannya juga sangat terbatas. Minimnya pembelajaran bahasa daerah di sekolah juga turut menurunkan pengetahuan dan penggunaan bahasa daerah sehari-hari oleh generasi muda. Berangkat dari latar belakang ini, produk inovasi diciptakan dengan pendekatan kekinian sebagai wujud nyata kreativitas & kontribusi anak muda Indonesia dalam upaya perlindungan dan pelestarian bahasa daerah di Indonesia, besar harapan inovasi ini bisa diperluas manfaatnya hingga ke pelosok negeri, tentunya dengan dukungan semua pihak, terutama anak muda di tanah air” Kata Muhammad Rifai Hasbi, Juara 1 Duta Bahasa DKI Jakarta 2023.
“Selamat kepada Rifai, prestasi yang membanggakan, keberhasilan ini menjadi potret bahwa mahasiswa FKG UI tidak hanya unggul pada bidang keilmuan kedokteran gigi semata, melainkan mampu unggul pada bidang kompetensi lainnya, saya berharap dengan dinobatkannya Rifai sebagai Duta Bahasa DKI Jakarta 2023 dapat menjadi role model bagi generasi muda Indonesia untuk senantiasa melestarikan bahasa dalam bentuk literasi dan edukasi, selamat berjuang di tingkat Nasional” Ujar Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta 2023 terdiri dari beberapa tahapan yaitu seleksi wawancara dengan jumlah peserta sebanyak 58 semifinalis, pada tahapan ini, penilaian dititikberatkan pada aspek kepribadian/psikologi, krida kebahasaan & kesastraan, kepemimpinan dan organisasi, wicara publik, kemampuan bahasa asing, kekritisan dan inovasi, sikap dan penampilan serta pertunjukan seni dan budaya. Setelah proses seleksi yang ketat dengan melibatkan 15 orang juri profesional yang merupakan praktisi dan akademisi, maka terpilihlah 30 Finalis yang maju pada babak grand final.
Pemenang Duta Bahasa DKI Jakarta 2023, Juara 1 Putra : Muhammad Rifai Hasbi (Universitas Indonesia), Juara I Putri : Dina Azza Nuraqila (Universitas Indonesia) ; Juara 2 Putra : Moh. Syarif Saifa Abiedillah (UIN Syarif Hidayatullah), Juara 2 Putri : Nawangwulan Pertiwi (Universitas Pembangunan Jaya) ; Juara III Putra : M. Iqbal Banoza Apriansyah (Universitas Indonesia), Juara III Putri : Thifal Syahla Apdafiota (UIN Syarif Hidayatullah) ; Terfavorit Putra : Owen Jeremia Poluakan (SMA N 1 Amurang), Terfavorit Putri : Danneta Yasmina Rahandani (Universitas Brawijaya).
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada kompetisi Literature Review Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh FKG Universitas Hang Tuah dalam event “5th DHS-CE 2023 : Explore Your Behind Outstanding Practitioners in Advance in Dentistry Technology”, pada 27-28 Mei 2023.
Perwakilan FKG UI berhasil merebut dua juara sekaligus, yaitu Juara 1 & Juara 3 Literature Review.
Juara 1 :
• Ellena Vianne (2021)
• Hanin Assa Adinda (2021)
• Monica Tanady (2021)
• Dosen Pembimbing: drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K), Ph.D
Judul :
Efikasi dari Kombinasi Protein rhBMP-2 dan Collagen Carrier dalam Meningkatkan Keberhasilan Osseointegrasi dan Regenerasi Tulang Peri-Implan.
Penjelasan Singkat :
Meninjau efikasi dari protein rhBMP-2 yang diintegrasikan dengan matriks kolagen sebagai kombinasi material regeneratif untuk guided tissue regeneration tulang peri-implan, dengan tujuan untuk meningkatkan keberhasilan osseointegrasi implan dan pada akhirnya tingkat keberhasilan perawatan.
Juara 3 :
• Zahid Affan Khalilurrahman (2021)
• Andi Nabhila A Kezia F (2021)
• Elvina Eka Putri Harefa (2021)
• Dosen Pembimbing: drg. Dimas Ilham Hutomo, Sp.Perio(K)
Judul:
Kejadian Peri-Implantitis Pascapemasangan Implan Dental Immediate dengan Immediate Loading: Tinjauan Sistematis.
Penjelasan singkat :
Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat kejadian peri-implantitis pascapemasangan implan dental immediate dengan immediate loading sebagai pilihan untuk mempercepat perawatan implan dengan tingkat keberhasilan dan prediktabilitas yang tinggi.
Selamat atas prestasi yang telah diraih, semoga ke depan prestasi gemilang dapat kembali dipersembahkan untuk FKG UI tercinta.
Orang lanjut usia (lansia) yang menginjak usia 60 tahun keatas akan mengalami perubahan kondisi kesehatan fisik yang mana juga terjadi pada kondisi kesehatan gigi dan mulut. Hal ini tentu berpotensi menggangu aktivitas pengunyahan (makan), pengucapan (berbicara) dan penampilan (estetika).
Perawatan gigi dan mulut yang dilakukan pada lansia, baik secara mandiri di rumah maupun di praktik dokter gigi, berbeda dengan usia lainnya. Perbedaan ini dapat terjadi karena menurunnya kemampuan lansia dalam merawat kebersihan gigi dan mulut secara maksimal serta berkurangnya kemandirian untuk berkunjung ke praktik dokter gigi.
Guna meningkatkan kesadaran para lansia, Departemen Prostodonsia FKG UI menggelar layanan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan gigi mulut dan praktik senam rongga mulut bersama Komunitas Pensiunan di Rukun Senior Living, pada Selasa, 16 Mei 2023.
Bertajuk “Senior Ceria : Wujudkan Senyum Sehat Bersama”, para lansia tersebut sangat bersemangat menyimak penyuluhan dan mengikuti tahapan pelayanan kesehatan, dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa permasalahan diantaranya sisa akar gigi, kehilangan gigi tidak digantikan gigi tiruan serta beberapa menggunakan gigi tiruan yang dibuat di tukang gigi.
Ketua Departemen Prostodonsia FKG UI, Prof. Dr. drg. Ira Tanti, Sp.Pros., Subsp OGST(K) mengatakan pelayanan ini diberikan sebagai upaya untuk menekan jumlah penderita penyakit gigi dan mulut pada lansia, sekaligus meningkatkan kesadaran agar senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan gigi mulut meskipun sudah memasuki usia senja.
Kegiatan pengabdian masyarakat departemen Prostodonsia FKG UI merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan termasuk dalam kurikulum PPDGS Prostodonsia. Turut hadir dalam pengmas kali ini yaitu : Guru Besar Tetap Departemen Prostodonsia, Prof. Dr. drg. Maria Francisca Lindawati Soetanto, Sp.Pros(K), dan Prof. drg. Laura Susanti, Sp.Pros(K)., Ketua Program Studi Prostodonsia, drg. Lia Kartika Wulansari Sri Gunoro Puteri, Ph.D., Sp.Pros(K)., Para Staf dan PPDGS Prostodonsia.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia berkomitmen membuka peluang kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai mitra terutama universitas mitra luar negeri, dengan tujuan untuk mendukung implementasi tiga pilar Tri Dharma yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Komitmen ini tercermin dari terbukanya ruang komunikasi dan jejaring internasional yang dirintis oleh Pimpinan dan Sivitas Akademika FKG UI dalam berbagai kesempatan.
Delegasi FKG UI yang terdiri dari Dekan, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) & Manajer Kerja Sama, Ventura dan Alumni, drg. Nieka A Wahono, Ph.D., Sp.KGA (K-KKA) melakukan kunjungan kerja sekaligus pertemuan dengan Jajaran University of Groningen, Netherlands, pada 13 Juni 2023.
Pada forum ini, Delegasi FKG diterima dan disambut dengan hangat oleh drs. Henri Lohr, Head Department for Dentistry and Oral Hygiene, University Medical Centre Groningen, University of Groningen ; drs. Iris van Zuijlen, Program director, Bachelor and Master Dentistry ; Prof.dr. David Manton, Chair Department for Cariology and Paediatric Dentistry & drs. Renzo Tuinsma, Coordinator Internationalization & International Cooperation.
“Kolaborasi lintas batas negara dalam menghadapi tantangan global dan memperluas wawasan mahasiswa serta dosen sangat penting dilakukan, karena dapat membuka peluang baru bagi kedua institusi dalam mengembangkan pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, kerjasama ini menjadi potensi besar untuk menghasilkan inovasi dan kemajuan yang berkelanjutan” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Kolaborasi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat perlu terus ditingkatkan, mengingat tantangan saat ini begitu besar dalam menciptakan iklim pendidikan yang baik dan berkualitas.
Universitas Indonesia sebagai universitas terbaik di Indonesia berkomitmen memperluas peluang kerja sama secara global agar reputasi dan prestasi UI tetap menjadi yang terbaik.
Tahun 2023, THE Impact Rangkings merilis peringkat UI di level Internasional, UI berhasil menduduki posisi Ke-1 di Indonesia, Ke-5 di Asia, dan Ke-20 di Dunia. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai mitra dalam dan luar negeri. Untuk itu, sebagai upaya agar UI tetap menjadi yang terdepan, Wakil Rektor Universitas Indonesia Bidang SDM & Aset, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA bersama Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) melakukan kunjungan kerja ke Leiden University, pada Senin, 12 Juni 2023.
Pada lawatan ini, Delegasi UI bertemu dan berdiskusi dengan Presiden Leiden University, Annetje Ottow di Oude UB, Rapenburg 70, Leiden.
Pertemuan dilakukan sebagai pembuka peluang sekaligus penjajakan kerja sama antar kedua universitas di bidang pendidikan, besar harapan dapat memberikan dampak positif bagi warga UI terutama dalam hal Research, Mobility Programs for Lecturers, Mobility Programs for Students & Scholarship.
Mahasiswa PPDGS Periodonsia FKG UI, drg. Felita Clarissa Halim berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam kategori Literature Review ajang Periodontik Terkini 9, yang digelar pada tanggal 26-27 Mei 2023 di Hotel Grand Ambarukmo Yogyakarta.
drg. Feli membawakan systematic review dan meta-analysis mengenai alternatif Allogenic Acellular Dermal Matrix dan Xenogenic Dermal Matrix untuk Root Coverage Therapy di bidang periodonsia, dengan dosen pembimbing drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K)., Ph.D.
Selamat atas prestasi yang membanggakan ini, terima kasih telah berkontribusi dalam mengharumkan nama FKG UI di level nasional.
Bertempat di Auditorium Somdej Prayannasungworn, Bangkok, Thailand, Dr. drg. Tri Ardi Mahendra, Sp.Pros(K), Staf pengajar Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) tampil sebagai narasumber pada Internasional Simposium FDCU 2023 “New Horizons in Technology and Biological Science in Dentistry”, Selasa, 23 Mei 2023. Pada forum ilmiah tersebut, Wakil Direktur RSKGM FKG UI ini memaparkan hasil penelitiannya mengenai inovasi modifikasi Abutment Cement Retained untuk menjadi Lateral Screw Retained sebagai alternatif koneksi mahkota tiruan penuh pada implan gigi.
Implan gigi adalah salah satu perawatan penggantian gigi hilang yang menjadi pilihan utama saat ini karena angka kesuksesannya cukup tinggi. Salah satu perawatan implan yang sering dilakukan adalah mahkota tiruan penuh dukungan implan. Jenis koneksi perawatan mahkota tiruan penuh dukungan implan dapat dibagi menjadi cement retained dan screw retained. Cement retained mempunyai kelebihan seperti mudah dalam pemasangan, bentuk mahkota yang estetis, proses laboratorium yang mudah, dan lebih ekonomis. Namun, kesulitan saat perlunya mahkota tersebut dibuka kembali serta risiko semen yang dapat menginflamasi jaringan peri-implan menjadi alasan implantologis khususnya di Indonesia lebih memilih screw retained. Screw retained terbagi menjadi dua yaitu transoklusal dan lateral screw retained.
Lateral screw retained mempunyai keuntungan seperti bentuk mahkota yang estetik, dapat mengatasi pada angulasi implan yang kurang baik, dan mendukung oklusi yang lebih baik. Hanya saja jenis koneksi ini tidak popular karena membutuhkan komponen khusus dan hanya dimiliki oleh sistem implan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan penelitian pendahuluan berupa evaluasi pasar terhadap implantologis Indonesia mengenai kebutuhan jenis koneksi secara cross-sectional, dilanjutkan dengan desain dan pengujian coping secara finite element, fabrikasi, pengujian kekuatan jari implantologis, serta percobaan prototipe coping terhadap uji retensi dan uji dinamis menggunakan standar ISO 1480.
Pada penelitian ini dilakukan inovasi modifikasi lateral screw menggunakan abutment cement retained dengan mekanisme locking yang disertai pengkasaran permukaan abutment tanpa melubangi abutment. Penelitian dilakukan dengan desain CAD terlebih dahulu yang selanjutnya dilakukan pengujian dengan metode FEA. Setelah itu, dilakukan survey evaluasi pasar untuk memahami kebutuhan, kecenderungan dari para implantologis di Indonesia dari aspek restorasi mahkota tiruan penuh dukungan implan dan setelah sesuai dengan respons pasar desain computer-aided, design kami proses menjadi bentuk prototype untuk pengujian mekanik. Selain itu kami juga melakukan pengujian kekuatan jari sebagai referensi besaran torsi screw antara mahkota tiruan penuh dan abutment.
“Pemilihan jenis koneksi mahkota tiruan penuh terhadap dukungan implan masih menjadi perkembangan dan diharapkan jenis koneksi tersebut dapat bersifat memberikan retensi dan resistensi yang baik, menjaga integritas oklusi, tidak menggunakan semen untuk menghindari resio perimplantitis dan bersifat retrievable. Namun, tentu saja pemilihan jenis koneksi mahkota tiruan penuh dukungan implan masih ditentukan berdasarkan preferensi dari dokter yang merawat. Hingga saat ini masih sedikit penelitian khususnya di Indonesia yang berfokus terhadap jenis pemilihan koneksi, preferensi dari para praktisi implan gigi, bahkan mengenai kepuasan dari para praktisi implantologis terhadap variasi jenis koneksi yang tersedia di pasaran saat ini. Atas dasar alasan ini peneliti ingin mengembangkan desain coping abutment cement retained yang akan dimodifikasi menjadi koneksi lateral screw retained sehingga dapat digunakan pada berbagai merk implan” kata Dr. drg. Tri Ardi Mahendra, Sp.Pros(K)
FDCU International Symposium diselenggarakan oleh Faculty of Dentistry, Chulalongkorn University, Thailand, dengan menghadirkan 3 pakar sebagai pembicara kunci yaitu Assistant Profesor Tomoaki Iwayama (Osaka University, Japan), Assistant Profesor Jin Man Kim (Seoul National University, South Korea) & Professor Ling Ya (West China School of Stomatology, Sichuan University) dan didukung 14 Narasumber dari Thailand, Denmark, China, USA, Malaysia, Indonesia & Japan).
Senyum indah dengan gigi yang rapi tentunya menjadi impian semua orang. Namun, selain untuk alasan estetik, gigi yang rapi juga memiliki banyak fungsi lainnya. Karena itulah hadir yang disebut dengan perawatan ortodonti, yaitu suatu perawatan di bidang kedokteran gigi yang bertujuan untuk mengoreksi ketidakharmonisan tumbuh kembang rahang dan gigi, baik pada anak-anak, remaja, maupun orang dewasa dan lansia.
Pentingnya perawatan ortodonti yang baik dan benar harus dipahami masyarakat secara luas, agar memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan gigi dan mulut. Perawatan yang tepat dapat memperbaiki kesehatan rongga mulut, karena gigi yang rapi dan teratur akan mudah dibersihkan, sehingga mencegah sakit gigi karena gigi berlubang, timbulnya karang gigi, peradangan gusi, dan kerusakan tulang rahang. Selain itu, dapat memperbaiki fungsi pengunyahan. Dengan posisi gigi yang teratur dan hubungan gigi geligi pada rahang atas dan bawah yang baik dan harmonis, maka fungsi pengunyahan juga menjadi semakin optimal.
Hubungan gigi geligi rahang atas dan bawah yang kurang baik dan tidak harmonis dapat menyebabkan gangguan kesehatan diantaranya gigi aus, gigi goyang, trauma pada gigi karena tekanan yang berlebih ketika pengunyahan, serta gangguan dan rasa sakit pada sendi rahang (Temporomandibular Joint Disorder-TMD).
Manfaat lainnya adalah mampu memperbaiki estetika wajah menjadi lebih baik dan memperbaiki fungsi bicara, susunan dan posisi gigi geligi sangat berpengaruh terhadap fungsi fonetik untuk artikulasi bicara yang baik dan jelas.
Ada berbagai jenis alat yang digunakan dalam perawatan ortodonti, meliputi alat ortodonti lepasan, alat ortodonti cekat, alat ortodonti kombinasi lepasan dan cekat, serta alat ortodonti untuk anak-anak dalam masa tumbuh kembang. Dari jenis alat tersebut, tentu yang paling tidak asing bagi masyarakat yaitu alat cekat atau yang dikenal dengan behel atau braces adalah salah satu alat ortodonti yang dipasang permanen pada gigi geligi pasien selama perawatan ortodonti, dengan tujuan memperbaiki oklusi dan susunan gigi pada berbagai kasus dan usia. Jenis braces yang bisa digunakan untuk perawatan ortodonti, disesuaikan dengan kasus dan keperluan pasien, seperti metal braces, ceramic braces, self ligating braces, dan lingual braces.
Edukasi mengenai perawatan ortodonti tersebut, menjadi salah satu poin yang disampaikan dalam kegiatan Bakti Sosial Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) di SDN Bumi Agung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, pada 15-17 Mei 2023. Tim pelaksana Bakti Sosial ini terdiri dari PPDGS Ortodonti Angkatan 2019-2022 yang berjumlah 51 orang dan disupervisi oleh para dosen dari Departemen Ortodonti FKG UI yang berjumlah 12 orang.
Bakti Sosial dikemas dengan berbagai kegiatan meliputi sesi penyuluhan, yang memaparkan materi mengenai kesehatan gigi dan mulut, maloklusi, serta mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS), cara menyikat gigi yang baik dan benar. Usai penyuluhan, acara dilanjutkan dengan kegiatan sikat gigi bersama (SiGiBer), kegiatan cuci tangan bersama (CiTaBer), pemeriksaan Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN), pengisian kuesioner evaluasi kegiatan, pembagian sikat dan pasta gigi, serta penyerahan flipchart serta poster kepada pihak sekolah agar dapat terus digunakan sebagai pengingat mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Dr. drg. Retno Widayati, Sp.Ort(K), Ketua Departemen Ortodonti FKG UI, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Bakti Sosial ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kelainan susunan gigi-geligi dan dentokraniofasial, serta memperkenalkan perawatan ortodonti pada murid-murid dan guru SDN Bumi Agung. Selain itu, dilakukan juga pengambilan data Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN) untuk melihat tingkat kebutuhan perawatan ortodonti murid-murid SDN Bumi Agung, Kalianda, Lampung Selatan.
“Pengabdian masyarakat (Pengmas) merupakan salah satu pilar penting tri dharma, yang dinantikan dan dibutuhkan bagi masyarakat, baik pelayanan kesehatan maupun edukasi secara komprehensif, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Besar harapan, Bakti Sosial ini berdampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Selain itu, terlaksananya kegiatan ini dapat dimaknai sebagai kontribusi nyata Sivitas FKG UI dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan secara merata di seluruh pelosok daerah di Indonesia, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal penting dalam proses tumbuh kembang anak. Namun, hal tersebut sering luput dari perhatian orang tua, terlebih pada anak dengan kebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus lebih rentan mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan, mereka memiliki kondisi fisik intelektual sosial dan emosional yang berbeda. Itulah yang membuat mereka memerlukan perhatian agar bisa tetap tumbuh dan berkembang layaknya anak pada umumnya. WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa kebersihan gigi dan mulut merupakan masalah yang sering muncul dalam aspek kesehatan dan sosial terutama pada anak berkebutuhan khusus. Tercatat di Indonesia, persentase anak berkebutuhan khusus sekitar 7-10 % dari jumlah penduduk dan 81,36 % diantaranya memiliki kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
Penyebab permasalahan kesehatan gigi dan mulut anak berkebutuhan khusus dapat dikaitkan dengan infeksi mulut yang sering terjadi dan penyakit periodontal, kelainan lahir kraniofasial, dan kelainan email. Selain itu juga bisa diakibatkan karena obat-obatan tertentu, diet khusus, dan kesulitan dalam mempertahankan kebersihan sehari-hari. Beberapa masalah di rongga mulut yang sering didapatkan pada anak dan individu berkebutuhan khusus adalah penumpukan kalkulus yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis, hipoplasia email, karies, gigi berjejal, maloklusi, anomali gigi, bruxism, dan keausan permukaan gigi, serta trauma dentoalveolar. Orang tua bersama guru pendamping di sekolah memegang peranan kunci dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak berkebutuhan khusus, karena paling mengetahui dan memahami kondisi dari mulai anak lahir sampai dia besar, semakin aktif peranan orang tua dan guru dalam membimbing anak untuk melakukan kebiasaan rutin seperti menyikat gigi, maka akan mengurangi angka karies.
Peran penting institusi pendidikan juga sangat diperlukan dalam membantu masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, berangkat dari latar belakang tersebut, Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat-Pencegahan (IKGM-P) FKG UI & Fakulti Pergigian UiTM Malaysia sepakati untuk berkolaborasi, bertukar informasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat mengenai perkembangan dalam penanganan kesehatan gigi dan mulut khususnya Special Care Dentistry.
Aksi nyata bersama lindungi kesehatan gigi dan mulut anak berkebutuhan khusus ini, bertajuk “Together We Care” dikemas dalam program pertukaran mahasiswa pasca-sarjana (Student Exchange) & Staf Pengajar Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia di FKG UI selama empat belas hari, yang telah berakhir pada pertengahan bulan Mei ini. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pelatihan (workshop) untuk staf pengajar, mahasiswa magister dan spesialis dalam penanganan dan manajemen perilaku pasien berkebutuhan khusus, dilanjutkan dengan kuliah umum dalam topik yang sama oleh Associate Professor Dr. Mas Suryalis Ahmad, dan Dr. Aswin Azzilah. Kunjungan dilanjutkan dengan kegiatan pengabdian masyarakat ke Yayasan yang menangani individu berkebutuhan khusus; yaitu Yayasan Sayap Ibu Bintaro dan Menteng Wadas, serta Rumah Ceria POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrom). Mahasiswa UitM juga berkesempatan melakukan kunjungan ke fasilitas pendidikan kesehatan di UI (RS UI, RSKGM FKG UI, dan Rumpun Ilmu Kesehatan), pertukaran seni dan budaya dengan mahasiswa UI
“Kolaborasi internasional seperti ini perlu dikembangkan secara berkelanjutan, agar memberikan dampak yang positif dalam peningkatan pengetahuan serta kompetensi staf dan mahasiswa dari kedua negara (Indonesia-Malaysia) dalam penanganan masalah kesehatan gigi dan mulut khususnya bagi anak berkebutuhan khusus. Selain itu, melalui program ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam upaya penurunan angka penderita penyakit gigi dan mulut di tanah air” Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Di Era Industri 4.0 saat ini, berbagai inovasi dan kolaborasi sangat penting dilakukan oleh institusi pendidikan guna menghadapi persaingan global yang semakin kompleks. Guna menghadapi tantangan tersebut, FKG UI sebagai Fakultas Kedokteran Gigi terbaik di Indonesia akan terus melakukan berbagai upaya untuk membangun sinergi dan kerja sama dengan berbagai universitas mitra dalam dan luar negeri, sebagai wujud komitmen FKG UI agar reputasi dan prestasi akademik tetap unggul dan teratas di tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) saat melakukan lawatan kerja resmi ke dua universitas di United Kingdom yaitu University of Leeds & Newcastle University. Sebagai delegasi FKG UI, Dr. Nia mengawali kunjungan dengan melakukan pertemuan dengan Dr. Alan Mighell, Dean of School of Dentistry, University of Leeds, yang membahas sejumlah program strategis untuk kerja sama antara Universitas Indonesia (UI) & University of Leeds (UL), salah satunya kesepakatan untuk menerima Mahasiswa Kelas Khusus Internasional (KKI) FKG UI dalam Program Master of Science untuk Dental Public Health dan Dental Material yang direncanakan akan dimulai pada September 2023. Di targetkan 7-8 Mahasiswa FKG UI akan menempuh pendidikan disana.
Setelah dilakukan pertemuan, Dekan FKG UI diajak berkeliling untuk melihat sejumlah fasilitas School of Dentistry, University of Leeds. Seperti Ruang Clinical Skills, Digital Printing, Simulator Room & Student Union. Modern dan berteknologi canggih, itulah kesan yang tergambar dari ruang fasilitas pembelajaran tersebut. Dekan Nia optimis bahwa ke depan secara bertahap FKG UI akan menambah sejumlah peralatan canggih tersebut, agar FKG UI menjadi pelopor digital dentistry di Indonesia.
Pada kesempatan ini juga, Dean of School of Dentistry mengajak Dekan FKG UI bertemu dengan jajaran manajemennya yaitu Dr. Xuebin Yang (International Lead), Dr Paula Lancaster (Director of Postgraduate Taught Studies), Dr Jane Wardman (Director of Student Education), Professor David Wood (Professor of Dental Materials), Dr Nigel Bubb (Lecturer in Dental Materials), Dr Julia Csikar (Lecturer in Dental Public Health), Kasia Ratcliffe (International Office).
Usai berkomunikasi dengan pimpinan Leeds, Dekan FKG UI melanjutkan pertemuan berikutnya dengan Prof Justin Durham, Head of School of Dental Science, Newcastle University. Pada pertemuan ini, Prof. Durham menyampaikan secara langsung kepada Dr. Nia bahwa School of Dentistry siap menerima dua belas Mahasiswa KKI FKG UI yang akan dikirim ke Newcastle University untuk program Master of Research (Mres). Ia berharap antara FKG dan pihaknya dapat bersama menyusun perencanaan secara matang untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan berangkat untuk menempuh pendidikan tersebut. Ditengah padatnya jadwal kunjungan, Dr. Nia menyempatkan waktu untuk bertemu dengan tujuh mahasiswa KKI FKG UI yang sedang menyelesaikan studi di Newcastle University.
“Respon positif dari kedua universitas terkemuka di Inggris ini, membuktikan bahwa eksistensi dan reputasi FKG UI diperhitungkan di kancah dunia, dan ini akan menjadi lompatan besar bagi FKG UI sebagai fakultas kedokteran gigi yang berstandar internasional. Selain itu, kerja sama yang telah dan akan disepakati dapat berdampak positif, terutama dalam peningkatan jumlah mahasiswa FKG UI yang akan melanjutkan pendidikan disana, agar lulusan yang dihasilkan unggul dan memiliki bekal pengalaman dan jejaring di luar negeri. Ujar Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K), saat memberikan keterangan pers pada Rabu, 17 Mei 2023.
Sementara itu, Manajer Kerja Sama, Ventura dan Hubungan Alumni FKG UI, drg. Nieka Adhara Wahono, Sp.KGA(K)., Ph.D mengatakan FKG UI saat ini selalu berupaya untuk membina dan mengembangkan kerja sama dengan universitas mitra, baik di dalam maupun di luar negeri, terutama dalam mewujudkan kegiatan tridharma perguruan tinggi, juga pengembangan potensi diri mahasiswa, lulusan, tenaga kependidikan, dan dosen. Harapan ke depan, FKG UI dapat memiliki jejaring kerja sama yang kuat di tingkat regional dengan negara-negara Asia, dan pengembangan kerja sama dengan negara-negara Pasifik.
“Pelaksanaan program kerja sama antara Universitas Indonesia (UI) dan
McGill University sempat terganggu akibat diberlakukannya status pandemi Covid-19. Kerja
sama keduanya baru kembali ditindaklanjuti pada September 2022, setelah terlaksananya
European Association of Dental Public Health (EADPH) di Montpellier, Prancis,” ujar drg.
Nurtami, saat menerima kedatangan tamu dari McGill University, Kanada, di Kampus Depok
UI.
Kunjungan McGill University yang dilakukan pada Selasa (9/5) itu dimaksudkan untuk
memperluas kerja sama yang sebelumnya telah terjalin di antara kedua universitas.
Sebelumnya, kedua belah pihak telah berkolaborasi di bidang riset, dan akan memperluasnya
di bidang pendidikan, termasuk untuk program magister dan pertukaran pelajar.
Dalam kesempatan itu, drg. Nurtami menyampaikan bahwa UI dan McGill University telah
memiliki kerja sama dalam bentuk International Joint Publication and Research Mobility.
Kolaborasi penelitian yang dilakukan oleh drg. Melissa Adiatman, Ph.D. dari Fakultas
Kedokteran Gigi (FKG) UI dan Prof. Elham Emami dari Faculty of Dental Medicine and Oral,
Health Sciences, McGill University, merupakan perwujudan dari MoU yang ditandatangani
pada 2020 lalu.
Menurut Principal and Provost and Vice-Principal Academic McGill University, Christopher
P. Manfredi, potensi kerja sama McGill University dengan UI sangat penting untuk ditinjau
terus-menerus. “Kami pernah berkunjung ke UI Kampus Salemba pada Oktober 2019 dan
merupakan awal dari kerja sama di antara kedua institusi. Saya berharap kerja sama yang sempat
terhenti karena pandemi ini dapat ditinjau dan dilanjutkan kembali di waktu mendatang,” kata
Manfredi.
Terkait perluasan kerja sama, Former Chair of the Department of Philosophy McGill
University, Philip Buckley, menyampaikan bahwa sebelumnya McGill University telah bekerja
sama dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di bawah naungan Kementerian Agama. Oleh
karena itu, kolaborasi UI dan McGill University menjadi era baru kerja sama antara McGill
University dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Pembahasan potensi kerja sama keduanya didahului dengan perkenalan singkat program
beasiswa dan kelas internasional di masing-masing universitas. UI secara khusus memaparkan
Program Kelas Khusus Internasional (KKI) di FKG UI, sedangkan McGill University
mempresentasikan program beasiswa dan kelas internasional secara umum. Dekan FKG UI, drg.
Nia Ayu Ismaniati Suria, MDSc., SpOrt menekankan perlunya peninjauan lebih lanjut terkait
kurikulum yang diajarkan di masing-masing institusi agar poin kerja sama yang disepakati dapat
mengakomodasi kepentingan semua pihak.
Meski kolaborasi pendidikan dan penelitian kali ini dikerucutkan di bidang kedokteran gigi,
kerja sama juga akan didorong ke bidang ilmu sosial dan humaniora, seperti ilmu politik dan
filsafat. Dengan kapasitas Rumpun Ilmu Kesehatan UI yang sudah bereputasi internasional, hal
tersebut akan lebih memudahkan kedua pihak untuk memperluas kerja sama hingga ke rumpun
ilmu sosial. Reputasi baik yang dimiliki UI mendapatkan pengakuan langsung dari Manfredi.
“Kami terbuka menjalin kerja sama dengan universitas bereputasi tinggi dan UI menjadi salah
satu pilihan kami,” ujar Manfredi.
Peningkatan mutu akademik dan kompetensi lulusan menjadi prioritas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) sebagai upaya mempertahankan eksistensinya sebagai FKG terbaik di Indonesia. Berbagai kolaborasi dan inovasi terus dikembangkan, terutama membuka peluang kerja sama dengan berbagai universitas mitra di luar negeri, salah satunya dengan Tohoku University, Japan.
Komitmen tersebut tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) On Double Degree PhD Program antara Universitas Indonesia dengan Graduate School of Dentistry, Tohoku University.
Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) bersama Wakil Dekan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO., Ketua Program Studi Doktor (S3) FKG UI, Prof. Dewi Fatma Sunarti, drg., MS.,Ph.D., PBO, Perwakilan Direktorat Kerja sama UI & Manajemen FKG UI mengikuti pertemuan secara hibrid pada Senin, 27 Maret 2023. Dengan agenda utama yaitu penandatangan MoA oleh Prof. Nobuhiro Takahashi, DDS., Ph.D (Dean School of Dentistry, Tohoku University), yang didampingi oleh Prof. Guang Hong, Ryoko Nakano dan Vanegassenz.
Kesepakatan kerja sama ini ditargetkan mampu meningkatkan jumlah mahasiswa, optimalisasi kualitas pendidikan tinggi berstandar internasional, dan bagi mahasiswa dapat menambah pengetahuan, pengalamanan dan jejaring di luar negeri.
Guru Besar Tetap Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg. Ira Tanti, Sp.Pros., Subsp OGST(K) sampaikan pidato dengan mengangkat topik mengenai Temporomandibular Disorders : Pendekatan Multidisiplin Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Hidup. Uraian tersebut secara ilmiah dipaparkan saat pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap FKG UI oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., PhD., pada Sabtu, 06 Mei 2023 di Balai Sidang UI.
Dalam pidatonya, Prof. Ira Tanti mengatakan gejala utama gangguan sendi rahang antara lain adalah nyeri pada sendi Temporomandibula (TMJ) / sendi rahang dan otot – otot pengunyahan, adanya bunyi pada sendi rahang, keterbatasan buka mulut, deviasi pada saat buka tutup mulut, nyeri kepala, tinnitus, dll. Gejala yang dirasakan penderita biasanya lebih dari satu. Hal ini dapat mengakibatkan disabilitas dan keterbatasan aktivitas akibat adanya nyeri dan gangguan fungsi sehingga menyebabkan kualitas hidup pasien menurun.
Prof. Ira juga menekankan bahwa penyebab dari gangguan sendi rahang kompleks dan multifaktorial, antara lain trauma, stres emosional, deep pain input, kebiasaan buruk dan aktivitas parafungsional, maloklusi, faktor hormon, dan faktor genetik. Pada praktik sehari-hari seringkali dijumpai pasien mempunyai kebiasaan buruk yang dilakukan tanpa disadari seperti mengunyah satu sisi, menggeretakkan gigi (clenching dan grinding), mengunyah permen karet yang berlebihan, postur tubuh yang salah dan kebiasaan buruk lainnya disertai faktor psikologis yang dapat menjadi faktor pemicu terjadinya Gangguan sendi rahang. Penelitian Prof. Ira Tanti dkk menyatakan bahwa subjek yang mengalami stres mempunyai risiko terjadinya gangguan sendi rahang 25,044 kali lebih besar daripada subjek yang tidak mengalami stress, Anamnesis dan pemeriksaan klinis yang lengkap dan cermat dianggap sebagai proses yang paling penting dalam penegakkan diagnosis gangguan sendi rahang.
Mengenali penyebab nyeri dan disfungsi yang berkaitan dengan gangguan sendi rahang adalah penting untuk memandu terapi yang diberikan. Keberhasilan perawatan dapat dicapai dengan menghilangkan faktor etiologi, misalnya mengurangi aktivitas parafungsional, kondisi psikososial yang stabil, dan lain-lain.
Hampir pada semua kasus gangguan sendi rahang, perawatan reversibel dan konservatif / non invasif dilakukan sebagai terapi awal. Perawatan non invasif berupa terapi fisik seperti kompres dingin, hangat, penggunaan TENS, latihan untuk memperbaiki postur tubuh, penggunaan splin oklusal, serta farmakoterapi berupa penggunaan obat-obatan nonsteroidal anti-inflamasi dan sedatif biasanya bertujuan untuk mengontrol nyeri dan merelaksasi otot. Perawatan tersebut dalam praktik sehari-hari sebaiknya dikombinasi tergantung gangguan yang terjadi. Faktor psikogenik sebaiknya dipertimbangkan pada penderita gangguan sendi rahang, khususnya pada gangguan yang kronik di mana terapi yang dilakukan sebaiknya multidisiplin.
Terkadang terapi non invasif tidak berhasil, hal ini disebabkan karena kurang akuratnya diagnosis yang ditegakkan Artrosentesis, artroskopi, suntikan intraarticular/intramuskular seperti lidocaine, kortiosteroid, atau botox, adalah terapi invasif minimal yang dapat dilakukan pada kasus gangguan sendi rahang akut maupun kronis. Terapi irreversibel seperti arthrotomy merupakan prosedur pembedahan yang dapat dilakukan pada kasus gangguan sendi rahang akibat trauma, penyakit degeneratif, atau inflamasi yang gagal merespons tindakan non invasif.
Melihat kasus seperti ini, kemungkinan penyebab lain harus dicari dan dihilangkan karena sejumlah gejala non-spesifik yang sering dilaporkan oleh pasien dengan gejala gangguan sendi rahang seperti nyeri kepala, nyeri telinga, tinnitus, nyeri leher dan bahu sering terjadi, untuk itu terapi multidisiplin pada penderita TMD sangat diperlukan, baik secara intradisiplin maupun interdisiplin seperti bekerja sama antara dokter gigi spesialis prostodonsia dengan dokter gigi spesialis bedah mulut, konservasi, penyakit mulut, ortodontis, dokter spesialis THT, dokter spesialis saraf, psikiater atau psikolog, fisioterapis, dll.
Pendekatan tim multidisiplin untuk manajemen TMD sangat penting dalam perawatan pasien TMD, agar kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan. Kolaborasi perawatan dan penelitian dengan praktisi berbagai ilmu kedokteran gigi dan kedokteran spesialis serta bidang ilmu lainnya perlu ditingkatkan untuk terus menjadi penyedia perawatan utama bagi penderita TMD, serta pentingnya dukungan Kementerian Kesehatan RI sebagai penentu kebijakan untuk memaksimalkan perawatan sebagai faktor yang perlu diperhatikan.
Prof. Dr. drg. Ira Tanti, Sp.Pros., Subsp OGST(K), merupakan Ketua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, lahir di Jakarta, 04 April 1969, putri dari Alm. dr. H. Rukmunal Hakim dan almh. Hj. Siti Nurlena. Prof. Ira telah menyelesaikan pendidikannya yaitu pendidikan dokter gigi (1993), Sp-1 Prostodonsia (2005), Sp-2 Kolegium Prostodonsia (2006), dan Doktor Ilmu Kedokteran Gigi (2014).
Peraih Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya XX Tahun 2019 ini, juga aktif berkontribusi dalam penulisan karya ilmiah diantaranya : Translation and Validation of the Dental Impact Daily Living Oral Health-related Quality of Life Questionnaire in Indonesia: Journal of International Society of Preventive and Community Dentistry. Volume 12 Issue 1, January- February 2022, Page 20-27, “Tatalaksana Penyakit pada Jaringan Keras dan Lunak Rongga Mulut pada Pasien Lansia dan Geriatrik.” Kedokteran Gigi Geriatrik konsep dan Tatalaksana Komprehensif, Penerbit : UI Publishing ISBN : 978-623-333-405-Validation of the Indonesian version of the graded chronic pain scale 2.0 in pain related temporomandibular disorders. Medical Journal of Indonesia. 2020;29:42–6 dan Association between Temporomandibular Disorders and Asymmetrical Articular Eminence. Journal of International Dental and Medical.
Dalam Prosesi Pengukuhan ini, dihadiri oleh Ketua Majelis Wali Amanat UI Noni S. A. Purnomo ; Ketua Dewan Guru Besar UI Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D ; Ketua SenatAkademik UI Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, MSc., MPHil., Ph.D ; Pimpinan Universitas Indonesia ; Dekan FKG UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati., MDSc., Sp.Ort (K) ; dr. Hasmoro, Sp.An,KIC,MHA,MM (Presiden Direktur Hermina) ; dr. Lies Nugrohowati, MARS (Direktur RS Hermina Mekarsari) ; dr. Douglas S Umboh, MARS (Direktur RS Hermina Depok) ; drg. Retno Windanarti,MARS (Direktur RS Hermina Pekalongan) ; Dr. drg. Tri Ardi Mahendra, Sp. Pros(K) (Ketua IPROSI Jaya) ; Prof. Dr. drg. Tri Budi W Rahardjo, M.S (Rektor Universitas Respati Jakarta) ; Prof. Dr. dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A(K) (Guru Besar Universitas Padjajaran) ; Guru Besar UI & FKG UI ; Purnabakti Guru Besar FKG UI ; Pimpinan & Sivitas Akademika FKG UI.
Bertempat di Balai Sidang UI, Sabtu pagi tadi telah berlangsung prosesi pengukuhan Guru Besar Tetap Departemen Ilmu Konservasi Gigi Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg. Anggraini Margono, SpKG, Subsp. KE (K), yang dipimpin secara langsung oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. Dan disaksikan oleh Ketua Majelis Wali Amanat UI Noni S. A. Purnomo, Ketua Dewan Guru Besar UI Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D, Ketua Senat Akademik UI Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, MSc., MPHil., Ph.D dan Dekan FKG UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati., MDSc., Sp.Ort (K).
Pada pidato pengukuhannya, Prof. Dr. drg. Anggraini Margono, SpKG, Subsp. KE (K) menyampaikan hasil kajiannya tentang kemajuan perawatan Endodontik sebagai fragmentasi dari perawatan Konservasi Gigi dalam kurun waktu lebih dari satu dekade ini, didukung oleh pengembangan riset-riset inovatif berbasis teknologi genomik, digital dan kecerdasan buatan, yang memberikan landasan berfikir bagaimana genom berkorelasi dengan suatu penyakit.
Perkembangan perawatan berbasis Regeneratif ini sekaligus menandai dimulainya era baru dan arah dari konsep perawatan Endodontik di masa depan, yang tidak sekedar menghilangkan gejala klinis tetapi lebih pada upaya memperbaiki, menggantikan serta meregenerasi kompleks dentin-pulpa yang hilang atau rusak akibat usia, karies, maupun trauma untuk merestorasi struktur dan fungsi normal gigi tersebut, melalui Rekayasa Jaringan (Tissue Engineering). Konsep Regeneratif ini menjadi modalitas perawatan Minimal Invasif di bidang Endodontik dari upaya mempertahankan struktur jaringan keras gigi semaksimal mungkin menuju kelangsungan hidup jangka panjang gigi tersebut (from tooth preservation to tooth survival). Hal tersebut dapat dicapai dengan menggabungkan konsep dari keduanya menjadi Minimal Invasive Regenerative Endodontic Procedures (MIREPs), melalui modifikasi protokol klinik dari perawatan endodontik regeneratif yang sudah ada, dan menggabungkan design preparasi akses minimal invasif, protokol disinfeksi yang bersifat biomimetik dan ramah sel, serta terapi regeneratif yang terdiri dari strategi berbasis imunomodulasi. Sebuah tantangan baru yang membutuhkan riset-risert inovatif berbasis bioengineering, digital technology dan genomic.
Prof. Anggraini Margono menyebutkan bahwa Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, tercatat proporsi masalah gigi dan mulut mengalami peningkatan dari 25,9% menjadi 57,6%. Prevalensi karies gigi pada penduduk usia produktif 35-45 tahun, maupun pada lansia usia 65 tahun ke atas mengalami peningkatan mencapai lebih dari 90%. Data tersebut menunjukkan bahwa prevalensi karies penduduk Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun tetapi hanya 10,2% yang memperoleh pelayanan tenaga medis.
Kemajuan IPTEK di samping memberikan kemudahan dan keakuratan dalam perawatan, juga berdampak pada meningkatnya komponen biaya pengobatan pada pasien. Alat dan obat/bahan dalam perawatan endodontik khususnya, hampir seluruhnya diimpor dari luar negeri, dan merupakan dua komponen terbesar dari total biaya kesehatan saat ini. Oleh karena itulah, riset pengembangan alat-alat kesehatan serta obat-obatan terus ditingkatkan, upaya tersebut tidak hanya akan berdampak positif bagi meningkatnya status kesehatan masyarakat Indonesia, tetapi juga akan meningkatkan peran kontribusi Indonesia di tingkat regional maupun global. Di samping itu, upaya promotif dan preventif dapat terus digalakkan untuk menekan jumlah karies yang dapat berlanjut ke tahap pulpitis ireversibel yang memerlukan perawatan endodontik kompleks serta berbiaya tinggi.
Ke Depan, masih banyak agenda riset dasar maupun aplikatif yang diperlukan agar prototype obat biologis seperti Eksosom, dapat benar-benar bermanfaat bagi pasien. Dalam kurun waktu beberapa tahun ini, pusat-pusat riset biomedicine dan industri kesehatan di dunia sangat giat melakukan berbagai riset translasional untuk menguji Eksosom sebagai produk obat terstandar, aman, dan bermanfaat, demikian pula halnya dengan Indonesia.
Perjalanan panjang dan penuh tantangan harus dijalani sebagai bagian dari upaya menggiring hasil-hasil riset menuju hilirisasi dan komersialisasi produk ke arah industri melalui kerjasama yang melibatkan Perguruan Tinggi, Industri, Pemerintah dan masyarakat, serta peran media masa, sehingga dapat mendukung terciptanya ketahanan dan kemandirian di bidang kesehatan secara Nasional.
Prosesi pengukuhan guru besar ini disiarkan secara virtual melalui kanal Youtube Universitas Indonesia dan UI Teve. Pada prosesi ini turut dihadiri Dirjen Tenaga Kesehatan, Kemenkes drg. Ariyanti Anaya, M.Kes ; Pimpinan Universitas Indonesia ; Prof. drg. Muh. Ruslin, M.Kes. Ph.D (Wakil Rektor I Universitas Hasanudin) ; Prof. Dr. drg. Tri Errie Astoeti, M.Kes (Wakil Rektor IV Universitas Trisakti) ; Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., SpKG (Dekan FKG Universitas Syiah Kuala Aceh) ; Dr. drg. Dudi Aripin., SpKG, Subsp.KR(K) (Dekan FKG Universitas Padjadjaran/ Ketua PP IKORGI) ; Prof.Dr.drg. Melanie Sadono, M.Biomed. (Ketua Konsil Kedokteran Gigi Indonesia) ; Prof. Dr. drg. Ratna Meidyawati, SpKG, Subsp.KR(K) (Ketua Kolegium Konservasi Gigi Indonesia) ; Drg. Usman Sumantri, M.Sc. (Ketua Umum PB PDGI) ; drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS, M.H (Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia) ; Prof. Dikdik Kurnia, MSc.,Ph.D (Guru Besar FMIPA Universitas Padjadjaran) ; Prof.Dr. Bagio Budiardjo, MSCs (Guru Besar Fakultas Teknik UI) ; Guru Besar UI & FKG UI ; Purnabakti Guru Besar FKG UI ; Pimpinan Instansi Pemerintahan & Swasta ; Pimpinan & Sivitas Akademika FKG UI.
Prof. Dr. drg. Anggraini Margono, SpKG, Subsp. KE (K), kelahiran Jakarta, 05 Februari 1964, merupakan putri dari Alm. Djoko Untung Margono & Almh. Rr.Siti Sunanti Margono, dengan riwayat pendidikan : S1 Kedokteran Gigi (1987), Sp-1 Konservasi Gigi (1995), Subspesialis (Konsultan) Endodontologi (2006), Doktor Bidang Ilmu Kedokteran Gigi (2012). Saat ini Prof. Anggraini Margono menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Konservasi FKG UI.
Beberapa karya ilmiahnya dalam setahun terkahir yaitu Buku Kedokteran Gigi Geriatrik Konsep dan Tatalaksana Komprehensif 2023 ISBN 978- 623-333-405-1. (Tahun 2023) ; Analysis of Thrombin-Activated Platelet-Derived Exosome (T-aPDE) Potential for Dental Pulp Regeneration: In-Vitro Study. European Journal of Dentistry © 2022. ; Changes in Migratory Speed Rate of Human Dental Pulp Stromal Cells Cultured in Advanced Platelet- Rich Fibrin. European Journal of Dentistry 2022 ISSN 1305-7456.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) terus berkomitmen untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara optimal, yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sukses pelaksanaan Tri Dharma akan berdampak positif untuk meningkatkan kualitas akademik, baik dari aspek sistem pembelajaran, maupun kompetensi dosen dan mahasiswa. Agar upaya ini tetap dilaksanakan secara konsisten, FKG UI membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, terutama universitas mitra luar negeri yang bereputasi baik, hal ini dilakukan, agar program yang dijalankan memiliki standar internasional, sehingga para sivitas berwawasan global.
Realisasi kerja sama mitra yang dilakukan, salah satunya dengan Faculty of Dentistry, Chulalongkorn University, Thailand. Komitmen ini tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) antara Universitas Indonesia dengan Faculty of Dentistry, Chulalongkorn University, Thailand, yang memiliki ruang lingkup kerja sama bidang pendidikan & penelitian.
Seremonial penandatanganan MoA ini berlangsung pada Kamis, 30 Maret 2023, yang dihadiri oleh Dekan & Wakil Dekan beserta jajaran Manajemen, Departemen, & RSKGM FKG UI, sedangkan dari Chulalongkorn University terdiri dari Dean Faculty Of Dentistry, Professor Pornchai Jansisyanont ; The Associate Dean Faculty Of Dentistry, Professor Thanapump Osathanon ; Associate Prof. Rangsima Sakoolnamarka ; Associate Prof. Kasekarn Kasevayuth.
“Kerja sama yang berkelanjutan membutuhkan tiga aspek penting. Pertama adalah adanya kesamaan visi dan misi, kedua adalah komitmen, ketiga adalah hubungan baik (chemistry and friendship) antara kedua institusi. Semoga banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kolaborasi ini,” Ujar Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Usai penandatanganan, Delegasi dari Thailand tersebut melanjutkan agendanya dengan berkunjung ke RSKGM FKG UI, untuk melihat fasiltas dan proses pelayanan kesehatan yang ada disana.
Delegasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) yang diwakili oleh Dekan Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) & Manajer Kerja Sama, Ventura & Hubungan Alumni, drg. Nieka Adhara Wahono, Sp.KGA (K)., Ph.D mengikuti rangkaian kegiatan “2023 New Southbound Special Needs Oral Care Resource and Integration Project – International Symposium on Oral Health”, theme : The Dental Education and New Era in Special Care Dentistry, pada 22-26 Maret 2023 di Taiwan.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke Taichung Veterans General Hospital (TVGH), yang merupakan mitra dari RS Universitas Indonesia (RSUI). Para delegasi bertemu dengan Superintendent Rumah Sakit, Prof. Shih-An Chen dan Head of Dental Department,Prof. Jeng-fen Liu, DDS, MS.
Dalam kesempatan ini, para delegasi meninjau langsung Dental Department dan mendengarkan presentasi dari Ketua Tim Special Care Dentistry TVGH mengenai sleep disorder, terutama pada anak dan remaja, yang ditangani secara holistik dan komprehensif melalui manajemen interprofesional. Usai mengunjungi TVGH, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Tung’s Taichung Metro Harbor Hospital & Sun Moon Lake.
Pada hari kedua, para delegasi menghadiri seminar berskala internasional mengenai “Transdisciplinary in Dysphagia Care”, yang diadakan oleh Kaohsiung University, salah satu universitas swasta terkenal di Kaoshiung, Taiwan. Pada forum ini juga dilakukan pertemuan dengan Dean, Prof. Jiiang-Huei Jeng, dan Pimpinan dari School of Dentistry, College of Dental Medicine, Kaohsiung Medical University.
Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan ini, dibuka oleh President Chung Shan Medical University, Chien-Ning Huang, M.D., Ph.D. dan Dekan College of Oral Medicine, Chung Shan Medical University, Professor Yu-Chao Chang.
Acara dimulai dengan menampilkan presentasi dari 6 Delegasi Universitas mengenai perkembangan program special care dentistry di universitas dan negara masing-masing. Keenam Universitas tersebut, yaitu Universitas Indonesia , Central Manila University, Our Lady Fatima University, Mahidol University, Chiang Mai University, Hanoi Medical University.
Bertempat di Ruang Rapat Senat FKG UI, Salemba, Jakarta Pusat. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia menerima kunjungan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof. Dr. Tuti Ningseh Mohd. Dom & Head of Dental Public Health Discipline Prof. Madya Dr. Haslina Rani, PhD. (20/03/2023)
Pada pertemuan ini, Dekan FKG UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) menyambut baik kehadiran delegasi dari UKM, dan berharap dapat terjalin hubungan kerja sama yang baik terutama dalam bidang riset & inovasi serta pengembangan SDM.
Hadir mendampingi Dekan FKG UI yaitu drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K), Ph.D (Manajer Riset & Pengmas) ; drg. Nieka A Wahono, Sp.KGA (K)., PhD. (Manajer KVA) ; Lidya, S.E., CPOF (Manajer Fasum & Keuangan) ; Reska Herlambang, M.Ikom., C.IB (Kepala Hubungan Masyarakat) ; Dr. drg. Sariesendy, Sp.Ort(K) (Kepala Hubungan Internasional) ; drg. Melissa Adiatman, PhD (Sekretaris Departemen IKGM-P).
Usai melakukan pertemuan, Dekan FKG Universiti Kebangsaan Malaysia melanjutkan agenda sebagai narasumber dalam kuliah umum dengan topik : “Economics of periodontal diseases”, sedangkan topik : “Navigating the Health System : The Importance of Health Literacy and Patient Education” disampaikan oleh Prof. Madya Dr. Haslina Rani, PhD.
Mengakhiri kunjungan di FKG UI, Prof. Tuti & Prof. Haslina bersilaturahmi dengan Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (IKGM-P), Prof. drg. Risqa Rina Darwita, Ph.D beserta Guru Besar & Staf Pengajar IKGM-P.
Prestasi membanggakan kembali mengharumkan nama FKG UI di level Internasional, kali ini dipersembahkan oleh Einsteine Veliyanka (FKG UI Angkatan 2019), yang tergabung dalam anggota tim Universitas Indonesia, berhasil memenangkan dua penghargaan kategori kelompok yaitu Juara 1 dalam Penampilan Budaya dan Juara 3 dalam Kompetisi Bisnis Inovatif Berkelanjutan.
Einstein yang merupakan Mahasiswa Berprestasi Utama FKG UI pada tahun 2022 dan Awardee IISMA pertama FKG UI yang menempuh studi di The University of Edinburgh pada tahun 2022 ini, juga berhasil meraih gelar Runner Up “Most Inclusive Ambassador” dalam kategori Individu pada Ajang Asian Universities Alliance Youth Forum (AUA YF) 2023, dengan topik “Uniting for a Sustainable Future: Asian Youth in Action”
AUA YF 2023 diselenggarakan pada 12-18 Maret 2023 di UAE University, Al Ain, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab oleh Asian Universities Alliance (AUA).
Tim Universitas Indonesia diwakili oleh:
1. Dhifan Kemal Akbar (FT UI 19)
2. Einsteine Veliyanka (FKG UI 19)
3. Raihan Ronny Wazier (FIB UI 19)
Selamat atas prestasi yang membanggakan ini, terus semangat dan berkarya.
157 Wisudawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Mengikuti Acara Prawisuda, yang dipimpin langsung oleh Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) di Auditorium Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI, Depok, pada Rabu, 08 Maret 2023.
Pada semester gasal tahun akademik 2022/2023 ini, Wisudawan FKG UI terdiri dari 102 jenjang Sarjana, 3 jenjang Profesi, 39 jenjang Spesialis (Sp-1), 5 jenjang Magister & 8 jenjang Doktor.
Dengan dilepaskannya para lulusan pada periode maret 2023, maka jumlah lulusan Dokter Gigi FKG UI sampai saat ini adalah 3624 Dokter Gigi, 1346 Dokter Gigi Spesialis, Magister 129 orang dan Doktor 136 orang.
Selamat kepada para wisudawan, semoga bekal ilmu yang diraih bisa diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan kemajuan Ilmu Kedokteran Gigi di Indonesia.
Acara Prawisuda ini dihadiri oleh Ketua Dewan Guru Besar (DGB) FKG UI, Prof. Anton Rahardjo, drg., MKM., Ph.D ; Perwakilan Senat Akademik FKG UI, Prof. Dewi Fatma Sunarti, drg., MS.,Ph.D., PBO ; Para Wakil Dekan FKG UI (Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO & drg. Kartini Sally, M.M) ; Anggota DGB FKG UI (Prof. Dr. Ratna Meidyawati, drg., SpKG(K) & Prof. Ariadna Adisattya Djais, drg.,M.Biomed., Ph.D., PBO) ; Ketua UKKPPM Dentura ; Ketua ILUNI FKG UI & Ketua POM S1 Reguler.
Bertempat di Balai Purnomo UI, Depok (07/03/2023), Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Menggelar Acara Angkat Sumpah Dokter Gigi Baru & Penglepasan Dokter Gigi Spesialis, Magister & Doktor. Pada periode kelulusan Maret 2023 ini, terdapat 37 orang lulusan dokter gigi baru dan penglepasan 27 orang lulusan dokter gigi spesialis, 5 Lulusan Magister dan 6 orang lulusan Doktor.
Selamat kepada para lulusan yang telah berhasil menorehkan prestasi gemilang :
• Jenjang Profesi, IPK tertinggi diraih oleh :
drg. Cut Safira Anindya dengan IPK 3,94.
drg. Rizka Mutia dengan IPK 3,93.
• Jenjang Spesialis, IPK tertinggi diraih oleh :
drg. Lieando Chandra, Sp.Pros dengan IPK 3,94 (Cum Laude).
• Jenjang Magister, IPK tertinggi diraih oleh :
drg. Amandita Parameswari, M.Kes dengan IPK 3,97 (Summa Cum Laude)
• Jenjang Doktor, IPK tertinggi diraih oleh :
Dr. drg. Wenny Yulvie, Sp.BM dengan IPK 3.96 (Cum Laude)
Sedangkan prestasi lulusan dokter gigi FKG UI dalam UKMP2DG periode 1 tahun 2023 adalah meraih nilai ujian tertinggi tingkat nasional yaitu :
drg. Lesya Wiradini Pradita dengan nilai 97,5 (Peringkat 1)
drg. Benita Novitasari Priyanto dengan nilai 95,83 (Peringkat 3)
drg. Shafira Gina Andriana dengan nilai 95,83
(Peringkat 3)
Penghargaan untuk lulusan terbaik, diberikan secara langsung oleh Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniaty, MDSc., Sp.Ort(K).
Turut hadir dalam acara ini Wakil Dekan FKG UI (Dr. drg. Ria Pupitawati, PBO & drg. Kartini Sally, M.M) ; Manajer & Kepala Unit ; Ketua & Sekretaris Departemen ; Ketua Program Studi ; Ketua UPMA ; Perwakilan PB PDGI ; Ketua ILUNI FKG UI ; Ketua POM S1 KKI.
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), pada Dies Natalis Ke-73 Universitas Indonesia. Tahun ini, FKG UI berhasil meraih tujuh penghargaan sekaligus dengan kategori sebagai berikut :
Juara 1 Fakultas dengan partisipasi pengisian BKD terbaik tahun 2022.
Juara 2 Program studi dengan nilai EVISEM terbaik jenjang pascasarjana : S2 Ilmu Kedokteran Gigi Dasar, FKG UI.
Juara 2 Fakultas dengan respon rate tertinggi untuk Tracer Study UI 2022.
Juara 3 Fakultas dengan pertambahan Guru Besar terbaik selama 2022.
Juara 3 Program studi dengan nilai EVISEM terbaik jenjang sarjana : S1 Pendidikan Dokter Gigi, FKG UI.
Juara 3 Peneliti dengan dampak riset terbaik Rumpun Ilmu Kesehatan, diraih oleh Prof. drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D (Guru Besar Tetap Departemen IKGM-P FKG UI).
Juara 3 kategori Fakultas terbaik dalam penyusunan RUP 2022.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pimpinan Universitas Indonesia kepada Dekan FKG UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K)., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO., Manajer Kerja Sama, Ventura dan Hubungan Alumni, drg. Nieka A Wahono, Sp.KGA, K-KKA., Ph.D. & KPS S1, drg. Citra Fragrantia Theodorea, M.Si., Ph.D.
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro., S.E., M.A., Ph.D mengapresiasi atas capaian FKG UI dan semua sivitas akademika yang berhasil meraih penghargaan pada perayaan Dies Natalis Ke-73 ini.
“Berbagai pencapaian telah diraih oleh sivitas akademika UI, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Pencapaian ini tentunya sangat membanggakan dan mengharumkan nama UI, baik di tingkat nasional maupun global. Oleh karena itu, saya secara pribadi dan mewakili pimpinan UI, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh sivitas akademika UI atas segala upaya demi menjunjung nama baik UI,” Kata Prof. Ari.
Terima kasih atas kontribusi dan dedikasi seluruh Sivitas Akademika FKG UI.
Bertempat di Jakarta Convention Center, Rabu (02/2/2023), Menteri Kesehatan RI yang diwakili oleh Dirjen Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, MKM membuka secara resmi KPPIKG (Kursus Penyegar & Penambah Ilmu Kedokteran Gigi) tahun 2023. KPPIKG diselengarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia setiap tiga tahun sekali sejak tahun 1967, sebagai forum pertemuan internasional antara praktisi kedokteran gigi dan para akademisi.
KPPIKG 2023 berlangsung pada tanggal. 2 s.d 4 Februari 2023, dengan mengusung tema “Reshaping Innovation, Knowledge, and Skills Through Digital Transformation Towards Excellent Service and Education in Dentistry”. Tahun ini dihadirkan sebanyak 39 Main Speakers (National & International), 50 Main Lectures, 13 Integrated Lectures, 30 Hands On, 28 Short Lectures, 71 Poster Presentation. Selain kegiatan ilmiah, pada kegiatan ini juga terdapat sejumlah booth pameran seperti perusahan alat-alat kedokteran gigi, perbankan serta produk-produk UMKM.
“Penyelenggaraan tahun ini begitu spesial, karena bertepatan dengan Dies Natalis Ke-73 Universitas Indonesia, dan untuk pertama kalinya dilaksanakan pasca pandemi covid-19, besar harapan forum KPPIKG 2023 dapat menjadi manifestasi kebangkitan semangat para sejawat di seluruh Indonesia untuk kembali berkarya dan berinovasi dalam memajukan dunia kesehatan tanah air, sekaligus mengembangkan jejaring dengan para pakar kedokteran gigi yang hadir dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Jerman, Netherlands, Italia, Thailand, Taiwan & Malaysia ” kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Dalam keynote lecture yang disampaikan oleh Dirjen Tenaga Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kesuksesan FKG UI atas penyelenggaraan KPPIKG 2023, Menkes berpesan forum ilmiah internasional seperti ini harus terus dilaksanakan, sebagai upaya untuk mempersiapkan para dokter gigi dalam menghadapi persaingan global terutama era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sering diidentikkan dengan pasar bebas saat ini.
Dengan disepakatinya tenaga kesehatan dapat bekerja lintas negara, jangan sampai semangat kolaborasi tenaga kesehatan di antara negara-negara ASEAN menjadi ajang kompetisi semata. Tanpa transformasi tenaga kesehatan yang berarti, bukan tidak mungkin suatu saat kita hanya akan menjadi tamu di negeri sendiri. Artinya, kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan kesehatan mutlak harus dikuasai oleh para Dokter Gigi di Indonesia. Untuk itu, Kementerian Kesehatan saat ini tengah berupaya untuk melakukan transformasi kesehatan, dimana terdapat 6 pilar transformasi, salah satunya Transformasi Kesehatan berimplikasi pada penguatan SDM kesehatan baik dari segi jumlah dan kualitas untuk seluruh tenaga kesehatan esensial termasuk Dokter Gigi.
Turut hadir dalam acara pembukaan KPPIKG 2023, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO ; Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura & Adm. Umum, drg. Kartini Sally, MM ; Ketua KPPIKG 2023, Dr. drg. Aditya Wisnu Putranto, Sp.KG (K) ; Prof. Junji Tagami (TMDU Japan) ; Prof. Anne Marie (University Of Groningen) ; Prof. Norifumi Nakamura (Kagoshima University) ; Para Pembicara Nasional & Internasional ; Sivitas Akademika FKG UI ; Peserta & Undangan KPPIKG 2023.
[Prestasi Mahasiswa FKG UI]
Mahasiswa S1 Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia berhasil meraih Juara 3 Podcast Competition
pada Kompetisi “USDC Scientific Dental Competition Tahun 2022”. Lomba ini diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala.
Judul : Teeth Talk: Bad Habits Leads To You
Selamat Kepada Para Mahasiswa :
Agatha Rania Candra Elvareta
Roes Lirizky Lufti
Athaya Putri Indrani
Pada lomba podcast ini, Athaya, Roes dan Agatha membawakan tema besar mengenai “Oral Hygiene : Increase the awareness and get the happiness” dengan subtopik pembahasan mengenai bad habit yaitu nail biting dan dikemas menjadi perbicangan santai dalam bentuk podcast berbahasa inggris.
Selamat atas prestasi yang membanggakan ini.
[Prestasi Mahasiswa FKG UI]
Muhammad Ilham Prima Adiputera (Angkatan 2020) & Zavira Azzahra (Angkatan 2021), yang merupakan Mahasiswa Program Sarjana (S1) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia berhasil meraih 3 penghargaan tingkat internasional dalam Acara “13th Dentistry Scientific Festival 2022” yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya.
Kompetisi ini terdiri dari 3 babak yaitu penyisihan, semifinal dan grand final dengan persaingan antar peserta yang sangat ketat. Berkat kecepatan dan kemahiran Tim Mahasiswa FKG UI ini, mereka mampu menyelesaikan tantangan di babak penyisihan dan babak grand final dengan tepat waktu, presisi, dan efisien, sehingga dapat menempati kedudukan 4 besar dalam babak penyisihan dan berkesempatan untuk melaju ke babak grand final yang diadakan secara luring di kampus Universitas Brawijaya.
Tiga penghargaan yang berhasil diraih, yaitu :
Juara 2 Lomba Dental Carving
Juara 3 Lomba Dental Carving
Penghargaan sebagai Finalis pada Grand Final Lomba Wire Bending.
Selamat kepada Ilham dan Zafira atas prestasi yang membanggakan ini
[Sidang Promosi Doktor FKG UI]
Teliti “Pengembangan E-Learning Berbasis Web Untuk Meningkatkan Pengetahuan, Persepsi, Kemampuan Diagnosis, Kemampuan Menentukan Perawatan Gigi Hipomineralisasi Molar-Insisif” mengantarkan drg. Enrita Dian Rahmadini, Sp.KGA meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran Gigi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.95.
drg. Enrita Dian Rahmadini, Sp.KGA merupakan Doktor ke-132 lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Sidang Terbuka Promosi Doktor dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) sebagai Ketua Sidang.
• Promotor :
Prof. drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D.
• Ko-Promotor :
Drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO.
• Ketua Penguji :
Prof. Dr. drg. Sarworini B. Budiardjo, Sp.KGA(K).
• Anggota :
1. Prof. Dr. drg. M. Suharsini Soetopo, S.U., Sp.KGA(K).
2. Prof. drg. Anton Rahardjo., M.K.M., Ph.D.
3. Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes.
4. drg. Melissa Adiatman, Ph.D.
[Prestasi Mahasiwa FKG UI]
Aurelle Khadeeja Rizany, Mahasiswa Program Sarjana (S1) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia berhasil meraih Medali Emas pada Interdisciplinary Capstone Design Challenge oleh Tanoto Foundation, pada Minggu, 6 November 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Acara Tanoto Student Research Award (TSRA) merupakan acara yang melibatkan 5 mitra kampus yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Institut Pertanian Bogor.
Setiap kampus mengirimkan 25 mahasiswa yang akan berkolaborasi dengan delegasi dari 5 kampus. 1 tim akan terdiri dari 5 mahasiswa dari 5 universitas dan jurusan yang berbeda. Menariknya, kompetisi ini menghadirkan 25 inovasi yang bertemakan Alat Bantu Belajar Siswa SD-SMA.
Selamat Aurelle Khadeeja Rizany
[Prestasi Mahasiswa FKG UI]
Mahasiswa Program Studi Sarjana (S1) berhasil meraih Juara 1 National Dental Science Olympiad (NDSO), Pada Acara Dentistry Scientific Meeting yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia pada 8 Oktober 2022.
Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi cerdas cermat seputar biologi dan biologi oral dasar antar Fakultas Kedokteran Gigi se-Indonesia.
Tim FKG UI yang diketuai oleh Widya As’syifa Irsa, dengan anggota Lutfi Iqsan Nugraha dan Rafi Ahmad Arkan dari angkatan 2019, sukses mengungguli 21 tim FKG lainnya dari berbagai universitas terkemuka di tanah air.
Selamat kepada Tim FKG UI atas prestasi yang telah diraih
[Prestasi Mahasiswa FKG UI]
Dua Tim Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia berhasil meraih dua juara sekaligus pada kategori Lomba Cerdas Cermat di Kompetisi Nasional “Dentistry Smart (DENSMART) 2022” FKG Universitas Trisakti, yang diselenggarakan secara luring pada tanggal 3 Desember 2022 di Kampus B Universitas Trisakti, Jakarta.
Acara ini diikuti oleh 21 tim yang merupakan perwakilan dari 8 Universitas di Indonesia, dengan sistem pertandingan yang terbagi ke dalam tiga babak yaitu penyisihan, semifinal, dan final. Pada tahapan penyisihan, peserta akan diberikan sebanyak 12 soal untuk memperebutkan 3 posisi terbaik dengan nilai tertinggi, sebagai tiket untuk melaju ke babak selanjutnya.
Setelah masuk dan unggul di babak semifinal dan final, akhirnya Tim FKG UI sukses membawa dua penghargaan sekaligus, yakni :
Juara 2 Lomba Cerdas Cermat, dengan anggota tim :
Lesya Wiradini Pradita (2016).
Aisha Zaskia Gani (2016).
Raditya Afif (2016).
Juara 3 Lomba Cerdas Cermat, dengan anggota tim :
Marcella Giovanni Gunawan (2016)
Shera Cynthia Islami (2017)
Margaretha Claresta Borris Agrippina (2017)
Selamat atas prestasi yang telah berhasil diraih, semoga ke depan semakin sukses
[Sidang Promosi Doktor FKG UI]
Teliti “Simulated 3D Model As Surgical Guidance For Mandibular Resection In Ameloblastoma Patients” mengantarkan drg. Muhammad Adhitya Latief, Sp.BM(K) meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran Gigi, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.92.
Dr. drg. Muhammad Adhitya Latief, Sp.BM(K) dikukuhkan sebagai Doktor ke-131 lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada Sidang Terbuka Promosi Doktor yang dipimpin oleh Dekan FKG UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) sebagai Ketua Sidang. Acara berlangsung secara hybrid, pada Rabu, 14 Desember 2022.
[Prestasi Mahasiswa PPDGS FKG UI]
Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia FKG UI atas nama drg. Vilia Wibianty berhasil meraih Juara Runner Up 1 Kategori Dentist Case Report pada Acara Pepsodent Foril Award, FORIL XIII yang diselenggarakan oleh Universitas Trisakti, pada tanggal 8-10 Desember 2022 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Manuskrip yang dibawakan berjudul “Defect Management Using Hydroxyapatite and Platelet-Rich Fibrin in Advanced Periodontitis”, dengan co-author drg. Vanessa Paramitha, dan pembimbing drg. Nadhia Anindhita Harsas, Sp.Perio(K).
Selamat kepada mahasiswa dan dosen yang telah mengharumkan nama FKG UI.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hadir secara langsung dalam perayaan Puncak Peringatan Dies Natalis Ke-62 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) di Auditorium Makara Art Center UI, pada Kamis, 08 Desember 2022. Pada kesempatan ini, Menkes sampaikan ucapan selamat sekaligus memberikan apresiasi atas segala pencapaian dan prestasi yang telah diraih Sivitas Akademika FKG UI.
Prestasi yang berhasil dicapai yaitu FKG UI sukses mempertahankan posisi sebagai fakultas kedokteran gigi terbaik di Indonesia dan meningkatnya posisi di level Internasional yaitu ke-3 di Asia Tenggara, ke-18 di Asia dan Ke-87 dari 605 Universitas di Dunia. Data ini diperoleh dari hasil pemeringkatan SCImago Institutions Rangkings tahun 2022 pada subject dentistry.
Di hari jadi ke-62 FKG UI, Menteri Kesehatan mengajak semua sivitas akademika FKG UI untuk ikut serta mendukung Kemenkes dalam mewujudkan transformasi sistem kesehatan Indonesia sebagai upaya untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di tanah air.
“Kemenkes perlu mendapatkan dukungan semua pihak, termasuk FKG UI agar transformasi sistem kesehatan dapat segera terealisasi. Saat ini, Kemenkes fokus pada 6 komponen utama transformasi, yaitu : layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM Kesehatan, dan teknologi kesehatan. Hal ini sejalan dengan Visi Presiden Jokowi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan” kata Menteri Kesehatan.
“Sebagai FKG terbaik di Indonesia, kami sivitas akademika siap mendukung upaya transformasi sistem kesehatan Indonesia yang dimotori oleh Kemenkes RI, terutama pada transformasi SDM kesehatan. Hal ini selaras dengan tema Dies Natalis Ke-62 FKG UI yaitu berkomitmen menciptakan dokter gigi yang unggul dan berinovasi untuk kemajuan dunia kesehatan tanah air. Guna menghasilkan SDM unggul, FKG UI melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak terutama mitra luar negeri, yaitu dengan Universitas yang masuk ke dalam Top 100 QS World University Rangkings” kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort.
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D menyambut baik upaya yang dilakukan oleh FKG UI dalam peningkatan kolaborasi dan kerja sama sebagai upaya peningkatan mutu akademik di UI. Rektor juga berpesan bahwa dalam dunia pengelolaan pendidikan tinggi modern, publikasi masih sangat penting sebagai tiket untuk mengukur kemampuan akademis, namun selain publikasi juga perlu didukung dengan continuous improvement melalui penguatan kolaborasi pentahelix secara global.
Sebagai kado dihari jadinya, FKG UI sukses menginisiasi terwujudnya kerja sama dengan mitra untuk mendukung penyelenggaraan tiga pilar tri dharma yaitu : pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebagai komitmen, ditandatangani Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara Universitas Indonesia dengan Bank Syariah Indonesia dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FKG UI dengan PT. Medikaloka Hermina, PT. Paragon Innovation & Technology, Yayasan Mandiri Amal Insani, Bank Mandiri, RSKGM FKG UI, Graduate School of Dentistry Tohoku University dan Saveetha Institute Of Medical & Technical Science India.
Puncak acara dies natalis ini diakhiri dengan penyerahan penghargaan untuk sivitas akademika FKG UI, dengan kategori predikat Dosen Berdedikasi, Dosen Berinovasi, Periset Unggul, Mahasiswa (Unggul Berinovasi, Unggul Berpotensi, dan Unggul Berdedikasi), & Tendik Berdedikasi. Secara bersaman juga diserahkan apresiasi kepada Dosen & Tendik yang memasuki masa purnabakti pada tahun ini.”