Mahasiswa Program Sarjana Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) semester 4 mengikuti kegiatan kunjungan edukatif ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Center), yang berlangsung pada 25 April 2025 di Jakarta.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari proses pembelajaran mata kuliah Disaster Management, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa terkait manajemen bencana, baik dalam skala nasional maupun internasional. Kegiatan ini merupakan inisiatif pertama yang diharapkan dapat berlanjut sebagai program rutin di masa depan.
Mata kuliah Disaster Management dikoordinasikan oleh drg. Atik Ramadhani, Ph.D., yang menggagas kerja sama antara FKG UI dengan BNPB dan AHA Center. Pada kesempatan ini, mahasiswa mendapatkan kuliah umum dari Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si., Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, dengan tema “Systemic Risk: Five Strategies in Disaster Risk Management for Sustainable Resilience”. Materi ini menekankan pentingnya pendekatan sistemik dan strategi manajemen risiko bencana untuk membangun ketahanan berkelanjutan.
Selain kuliah umum, mahasiswa juga melakukan kunjungan langsung ke AHA Center untuk mempelajari proses koordinasi dan kerja sama dalam manajemen bencana dan respons darurat di wilayah ASEAN. Melalui kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang peran penting kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan bencana di kawasan Asia Tenggara.
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Kami berkomitmen untuk membekali mahasiswa tidak hanya dengan kompetensi klinis, tetapi juga pemahaman yang kuat mengenai manajemen bencana sebagai bagian dari tanggung jawab profesi dalam situasi darurat. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan lulusan yang adaptif dan berdaya saing global,” ujar Prof. Lisa.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya perspektif mahasiswa, memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi bencana, serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan.






