Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) melalui Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak (IKGA) menggagas kegiatan akademik internasional bertajuk “Clinical Cases” Collaboration Session in Pediatric Dentistry, sebuah forum diskusi klinis lintas negara yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi pendidikan dan berbagi pengalaman klinis di bidang kedokteran gigi anak.
Kegiatan perdana ini diinisiasi oleh Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Universitas Indonesia dengan menggandeng empat institusi mitra dari Asia, yaitu Chung Shan Medical University (Taiwan), Mahidol University (Thailand), Our Lady of Fatima University (Filipina), dan University of Malaya (Malaysia). Melalui kolaborasi ini, FKG UI berkomitmen memperluas jejaring akademik serta meningkatkan kualitas pembelajaran klinis mahasiswa.
Sesi pertama yang berlangsung pada 18 November 2025 diselenggarakan secara hybrid dan berjalan dengan lancar. Pada pertemuan ini, peserta mendiskusikan sebuah laporan kasus mengenai penanganan gigi patah dan gigi goyang pada gigi depan seorang anak berusia sembilan tahun, dengan pendekatan inovatif menggunakan gigi tambahan (mesiodens)sebagai penyangga selama proses penyembuhan. Presentasi disampaikan oleh Dr. Noryken Br. Sitorus, mahasiswa PPDGS Kedokteran Gigi Anak UI.
Ketua Program Studi IKGA FKG UI, Dr. drg. Eva Fauziah, Sp.KGA,Subsp.PKOA(K), menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas cakrawala akademik mahasiswa dan dosen, “Clinical Cases Collaboration Session ini menjadi ruang penting bagi para peserta untuk melihat berbagai pendekatan klinis dari institusi internasional. Kami berharap forum ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat jejaring profesional serta mendorong lahirnya kolaborasi riset di bidang kedokteran gigi anak,” ujarnya.
Ketua Departemen IKGA FKG UI, Dr. drg. Mochamad Fahlevi Rizal, Sp.KGA, K-PKOA menyampaikan harapannya terhadap keberlanjutan program ini, “Kegiatan kolaboratif ini akan berlangsung setiap Selasa pada minggu ketiga setiap bulan, dengan institusi penyaji dan topik kasus yang bergantian. Selain menjadi wadah diskusi yang konstruktif, forum ini kami harapkan dapat meningkatkan kolaborasi akademik antarnegara, memperkaya pengetahuan dalam penanganan kasus-kasus khusus, serta memperkuat pertukaran pengalaman klinis dan perspektif antarpraktisi dan akademisi,” ujar drg. Levi.
Kegiatan kolaboratif ini rencananya akan berlangsung setiap Selasa minggu ketiga setiap bulan, dengan institusi penyaji dan topik kasus yang bergantian. Selain sebagai wadah diskusi, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kolaborasi akademik antarnegara, memperkaya pengetahuan dalam penanganan kasus khusus, serta memperkuat pertukaran pengalaman klinis dan perspektif antarpraktisi dan akademisi.
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, mengapresiasi inisiatif ini sebagai salah satu upaya penting dalam memperluas kehadiran FKG UI di kancah internasional, “FKG UI terus mendorong terciptanya ruang kolaborasi global yang memberi manfaat nyata bagi mahasiswa dan tenaga pendidik. Melalui kegiatan seperti Clinical Cases Collaboration Session, kami berharap kualitas pembelajaran klinis dapat semakin berkembang dan FKG UI dapat terus berkontribusi dalam komunitas akademik internasional,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya sesi perdana ini, FKG UI menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman belajar global yang relevan, membangun kemitraan lintas negara, serta meningkatkan mutu pendidikan kedokteran gigi anak melalui kolaborasi internasional yang berkelanjutan.


