Guru Besar FKG UI Tekankan Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Kualitas Hidup Lansia

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) mengukuhkan Prof. Dr. drg. Muslita Indrasari, M.Kes., Sp.Pros., Subsp.PKIKG(K) sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Prostodonsia. Pada pidato pengukuhannya yang berjudul “Peran Prostodonsia dan Kedokteran Gigi Geriatri dalam Mendukung Kualitas Hidup Populasi Usia Emas di Indonesia”, Prof. Muslita menyoroti pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari upaya mempertahankan kualitas hidup masyarakat lanjut usia.

Indonesia kini tengah memasuki masa populasi menua, dengan jumlah lansia yang terus meningkat setiap tahunnya. Kondisi ini menuntut perhatian lebih terhadap kesehatan, termasuk kesehatan rongga mulut yang sering kali masih terabaikan. Prof. Muslita menjelaskan bahwa kesehatan gigi dan mulut tidak hanya mempengaruhi kemampuan mengunyah dan berbicara, tetapi juga berdampak pada asupan gizi, interaksi sosial, dan kesejahteraan psikologis seseorang.

“Menjaga kesehatan mulut di usia lanjut tidak sekadar soal gigi yang kuat, tetapi juga menjaga semangat hidup dan kemandirian seseorang,” jelas Prof. Muslita. “Merawat pasien lansia tidak bisa disamakan dengan pasien muda. Mereka sering memiliki beberapa penyakit sekaligus, sehingga perawatan harus dilakukan secara menyeluruh dan penuh empati.”

Dalam paparannya, Prof. Muslita menekankan pentingnya pendekatan holistik dan kolaboratif dalam menangani pasien geriatri. Dokter gigi perlu bekerja sama dengan berbagai tenaga kesehatan untuk memastikan perawatan yang aman dan sesuai kebutuhan pasien. Pendekatan seperti Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) dan skrining “Oral Frailty” dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini agar dapat dicegah sebelum menjadi lebih serius.

Melalui penguatan pendidikan, riset yang relevan, serta pengabdian masyarakat yang berkelanjutan, Prof. Muslita berharap bidang Prostodonsia dan Kedokteran Gigi Geriatri dapat semakin berperan dalam mendukung populasi lansia yang sehat, mandiri, dan bahagia.

“Yang terpenting bukan hanya menambah usia kehidupan, tetapi menambah kehidupan dalam usia itu sendiri,” tutupnya.