Salah satu dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), drg. Masita Mandasari, Ph.D., Sp.PM, Subsp. Non Inf.(K), berkesempatan berpartisipasi dalam 2025 Campus Asia Plus in Dentistry Symposium yang digelar pada 29 Agustus 2025 di Seoul, Korea Selatan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Seoul National University School of Dentistry (SNU-SD) bersama Yonsei University College of Dentistry ini menghadirkan akademisi dari berbagai institusi anggota konsorsium Campus Asia Plus untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil riset terkini di bidang kedokteran gigi.
Dalam kegiatan ini, drg. Masita turut menghadiri SNU School of Dentistry Research Day, di mana ia berkesempatan melihat langsung dan berdiskusi dengan mahasiswa pascasarjana yang mempresentasikan poster penelitian. Ia juga menjadi salah satu pembicara dalam simposium dengan topik yang membahas keterkaitan kesehatan mulut dengan kesehatan umum, yang menekankan pentingnya kesadaran tenaga kesehatan dalam menjaga kesehatan oral sebagai bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain menghadiri simposium, drg. Masita juga melakukan kunjungan akademik ke SNU Dental Hospital. Ia berkesempatan melihat berbagai layanan klinis unggulan seperti Klinik Oral Medicine, Klinik Oral Rehabilitation, Klinik Special Needs Dentistry, dan Klinik Radiology Dental, yang didampingi oleh Associate Professor Ji-Woon Park, Assistant Professor Jung Hwan Jo, dan Dr. Jihee Jang. Dalam kesempatan ini, ia juga melakukan audiensi singkat dengan Dekan SNU-SD, Prof. Young-Seok Park, untuk membicarakan potensi kerja sama lebih lanjut, termasuk kemungkinan program double degree untuk jenjang S2 dan S3, kolaborasi riset, serta pengembangan kerja sama akademik lainnya.
drg. Masita menyampaikan bahwa keterlibatan FKG UI dalam konsorsium Campus Asia Plus merupakan peluang strategis. “FKG UI sangat beruntung menjadi bagian dari konsorsium yang beranggotakan institusi top di Asia. Hal ini membuka kesempatan luas bagi staf pengajar, peneliti, dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan akademik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan SNU-SD akan memberikan banyak manfaat, khususnya dalam penguatan kapasitas riset dan pengembangan jejaring. “Kedekatan geografis juga mempermudah mobilitas, ditambah budaya Korea Selatan yang sangat familiar di Indonesia dapat menjadi pintu pembuka kolaborasi,” lanjutnya.
Selain itu, keberadaan alumni FKG UI yang merupakan warga negara Korea Selatan serta civitas akademika yang pernah menempuh pendidikan di SNUSD juga dianggap sebagai aset berharga. “Dengan dukungan tersebut, kami berharap kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dapat semakin berkembang dan memperkuat posisi FKG UI di tingkat Asia,” pungkasnya.
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan dosen FKG UI dalam kegiatan ini. “Seoul National University merupakan universitas negeri terbaik di Korea Selatan dan termasuk dalam jajaran Top 100 QS World Ranking, sementara SNU-SD dikenal sebagai sekolah kedokteran gigi terbaik dengan fasilitas riset dan layanan klinis berteknologi maju. Partisipasi FKG UI dalam forum ini menjadi kesempatan penting untuk membuka kolaborasi yang dapat membawa manfaat bagi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di FKG UI,” ungkapnya.






