Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menerima sumbangan berupa satu unit Dental Microscope Type OMS3200 R2 (321V3750) merk Zumax-RRC dari salah satu alumninya, drg. Erik Suryatenggara, alumni FKG UI angkatan 1991 sekaligus Pemilik Suryatenggara Dental Clinic, Jakarta Selatan.
Serah terima dilakukan langsung oleh drg. Erik Suryatenggara kepada Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO dan Direktur Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) FKG UI, Dr. drg. Yudy Ardilla Utomo, Sp.BMM, Subsp.IDM(K). Mikroskop ini akan digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa program spesialis, khususnya residen Departemen Konservasi Gigi FKG UI yang melaksanakan pendidikan klinis di RSKGM.
Mikroskop Zumax-RRC OMS3200 R2 dikenal memiliki teknologi optik dan sistem pencahayaan yang canggih. Fitur-fitur seperti jarak pandang yang luas, pencahayaan otomatis yang menyesuaikan pembesaran, berbagai filter untuk mendukung visualisasi klinis, serta kemampuan merekam gambar dan video berkualitas 4K menjadikannya perangkat yang sangat bermanfaat dalam praktik kedokteran gigi. Kehadiran mikroskop ini diharapkan dapat membantu residen memperoleh pengalaman belajar yang lebih mendalam, detail, dan sesuai dengan perkembangan teknologi mutakhir.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada drg. Erik Suryatenggara atas sumbangan yang diberikan dan ketulusan dalam mendukung pengembangan sarana pendidikan FKG UI. Perhatian dan dukungan alumni adalah bagian penting dari perjalanan FKG UI untuk terus maju. Mikroskop dental ini merupakan instrumen penting yang menunjang perawatan di bidang konservasi endodontik serta menjadi sarana yang bermanfaat dalam melatih keterampilan residen dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan kedokteran gigi modern,” kata Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO.
Dengan dukungan alumni dan pemanfaatan fasilitas pembelajaran modern, FKG UI semakin menegaskan komitmennya untuk mencetak dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang profesional, adaptif, dan berintegritas tinggi, sekaligus siap menghadapi tantangan dunia kedokteran gigi di masa depan.





