Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) terus memperluas jejaring kerja sama internasional untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan gigi. Pada 7–8 Agustus 2025, FKG UI melakukan kunjungan kerja ke dua institusi pendidikan kedokteran terkemuka di Taiwan, yaitu Taiwan Medical University (TMU) di Taipei dan Chung Shan Medical University (CSMU) di Taichung.
Kunjungan ke TMU merupakan langkah awal penjajakan kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, khususnya yang terkait dengan inovasi teknologi kedokteran gigi dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam pertemuan tersebut, delegasi FKG UI mendapatkan kesempatan untuk mempelajari fasilitas riset, rumah sakit pendidikan, serta program akademik yang dimiliki TMU sebagai dasar penyusunan rencana kerja sama di masa depan.
Sementara itu, di CSMU, FKG UI menjadi bagian dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Indonesia dan Chung Shan Medical University yang mencakup lima bidang utama, yaitu pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, pengembangan kurikulum bersama, penelitian kolaboratif, dan praktik klinis. Kerja sama ini memperkuat hubungan yang telah terjalin sejak 2017 melalui Program Kerja Sama Pelayanan Kesehatan Gigi New Southbound Policy. Ke depan, lingkup kolaborasi akan diperluas ke bidang kesehatan masyarakat, teknologi kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI), dan keperawatan, serta diwujudkan dalam bentuk program gelar ganda, pertukaran jangka pendek, dan kuliah daring internasional kolaboratif (Collaborative Online International Learning).
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO., menyampaikan bahwa kedua agenda ini memiliki nilai strategis tinggi bagi pengembangan FKG UI. “Kunjungan ke TMU membuka peluang kerja sama baru di bidang pendidikan dan penelitian, maupun pengembangan SDM yang siap menghadapi tantangan global. Penandatanganan MoU dengan CSMU memperkuat kemitraan yang sudah terjalin. Kolaborasi ini akan memperluas akses mahasiswa dan dosen terhadap teknologi kedokteran gigi mutakhir dan metode pembelajaran terkini, sekaligus mendorong lahirnya inovasi yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia,” ujarnya Prof. Lisa.
Salah satu latar belakang kuat penandatanganan MoU dengan CSMU adalah keberhasilan kolaborasi dalam penanganan kasus kompleks seorang remaja Indonesia berusia 15 tahun yang menderita prognatis mandibula parah dan gangguan pertumbuhan gigi permanen. Setelah tujuh tahun penanganan yang tidak berhasil di dalam negeri, pasien tersebut mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pendidikan CSMU berkat koordinasi yang dilakukan oleh Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K)., Subsp. D.D.T.K, Kepala Badan Kerja Sama dan Kewirausahaan UI sekaligus staf pengajar FKG UI.
Melalui kunjungan ini, FKG UI semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pendidikan kedokteran gigi berkelas dunia, yang mengedepankan kolaborasi internasional demi kemajuan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat.
