Gelar Jambore Bakti Sosial di Desa Sawangan, Subang: Wujud Nyata Pengabdian Mahasiswa FKG UI untuk Tingkatkan Kesehatan Gigi Masyarakat

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), sebanyak 56,9% penduduk Indonesia masih mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, namun hanya 11,2% yang memanfaatkan layanan kesehatan gigi secara optimal. Menyikapi kondisi tersebut, mahasiswa tahun kedua Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menyelenggarakan Jambore Bakti Sosial (JAMBAKSOS) sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan JAMBAKSOS tahun ini dilaksanakan di Desa Sawangan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, yang dipilih karena minimnya akses layanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah tersebut. Poli gigi terdekat hanya beroperasi pada waktu terbatas, dengan keterbatasan pelayanan dan biaya, sementara Puskesmas di desa tersebut sudah tidak lagi beroperasi. Berdasarkan hasil komunikasi langsung dengan warga, banyak dari mereka memiliki kondisi gigi yang rusak namun belum mendapatkan perawatan lanjutan. Melalui JAMBAKSOS, mahasiswa FKG UI berupaya memberikan kontribusi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Jambore Bakti Sosial merupakan bentuk nyata dari semangat pengabdian sivitas akademika FKG UI kepada masyarakat. Saya bangga melihat mahasiswa mampu menginisiasi program yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberi dampak langsung dalam hal pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat. Kegiatan ini menjadi ruang belajar sekaligus ladang pengabdian yang sangat berarti,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan JAMBAKSOS 2025 mencakup pelayanan pengobatan gigi untuk anak dan dewasa. Kegiatan ini didampingi dengan edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui simulasi menyikat gigi, penyuluhan, dan juga workshop. Untuk membangun kedekatan dan semangat kolaboratif, JAMBAKSOS juga menghadirkan outbond edukatif, malam keakraban, dan ditutup dengan grand closing sebagai momen refleksi dan apresiasi. Kegiatan ini menjangkau lebih dari 370 penerima manfaat, terdiri dari 242 siswa SDN Pelita Karya 1 & 2 dan 130 warga usia 12 tahun hingga lansia.

Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi lintas pihak, antara lain Puskesmas Cipeundeuy, Dinas Kesehatan, PDGI Subang, Ibu PKK Desa Sawangan, serta berbagai sponsor utama seperti Indomedik dan Medikids, serta sponsor pendukung seperti Pepsodent, Meccaya, Cleo, BMA Plantation, GC Dental, PT Bina, UJB Food, dan Prodia. FKG UI juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Mabes Polri atas dukungannya dalam pengawalan transportasi peserta yang menjamin keberangkatan dan kepulangan berjalan dengan aman dan lancar.

JAMBAKSOS melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa preklinik angkatan 2022–2024, mahasiswa klinik angkatan 2019–2021, mahasiswa residen, dosen pengajar FKG UI, serta tentunya warga dan aparat desa yang turut serta dalam mendukung kelancaran kegiatan.

Adela Karen Kendra, mahasiswa FKG UI angkatan 2023 sekaligus ketua pelaksana JAMBAKSOS 2025, menyampaikan harapannya. “Kami berharap Jambore Bakti Sosial ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya warga Desa Sawangan, akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa FKG UI untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.” ujar Adela.

Melalui JAMBAKSOS, mahasiswa FKG UI menunjukkan komitmen mereka sebagai agen perubahan dalam membangun kesadaran dan pelayanan kesehatan gigi yang lebih inklusif, menyeluruh, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.