Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bertajuk “Peningkatan Kesehatan Gigi, Mulut, Orofasial, dan Kualitas Hidup Anak Penderita Celah Bibir dan Lelangit”, yang berlangsung di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kegiatan yang pada tahun ini diketuai oleh Dr. drg. Dwi Ariawan, MARS., Sp.BM(K), merupakan hasil kolaborasi tiga departemen di lingkungan FKG UI: Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, serta Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat – Pencegahan.
Sejak tahun 2020, FKG UI telah menjalin kerja sama dengan RSUD Berkah Pandeglang untuk membantu anak-anak penderita celah bibir dan lelangit melalui tindakan operasi. Hingga kini, sebanyak 76 anak telah mendapatkan penanganan bedah dari tim Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI. Berdasarkan pengamatan tim di lapangan, mayoritas anak dengan kondisi tersebut juga mengalami masalah gigi dan mulut seperti karies rampan, oral hygiene yang buruk, gingivitis, periodontitis, hingga maloklusi.
Menanggapi kompleksitas tersebut, FKG UI memperluas bentuk intervensi tidak hanya melalui tindakan bedah, tetapi juga melalui edukasi yang komprehensif. Dalam kegiatan ini, edukasi diberikan kepada 15 kader kesehatan, serta 24 anak pasien beserta orang tua mereka (total 48 peserta edukasi pasien). Materi edukasi mencakup pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta informasi seputar perawatan berkelanjutan yang dibutuhkan oleh anak dengan celah bibir dan lelangit termasuk terapi wicara dan perawatan ortodonti.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala RSUD Berkah Pandeglang, dr. H. Firmansyah, M.Kes., dan turut dihadiri oleh guru besar FKG UI termasuk Prof. Dr. drg. Lilies Dwi Sulistyani, Sp.BMM(K)., Prof. Dr. drg. Febriana Setiawati, M.Kes., Prof. Dr. drg. Sarworini B. Budiarjo, Sp.KGA (K) dan Prof. Norifumi Nakamura, DDS, Ph.D.
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, menyampaikan apresiasinya atas keberlangsungan program ini. “Upaya meningkatkan kualitas hidup anak dengan celah bibir dan lelangit harus dilakukan secara holistik, tidak hanya melalui operasi, tetapi juga edukasi dan pendampingan jangka panjang. Kami di FKG UI percaya bahwa kolaborasi dan kontinuitas program adalah kunci untuk memastikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Prof. Lisa.
Kegiatan ini direncanakan untuk berlanjut dan berkesinambungan, untuk memberikan pelayanan yang komprehensif pada anak-anak dengan celah bibir dan lelangit di Kabupaten Pandeglang. Melalui kegiatan ini, FKG UI kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan gigi dan mulut yang inklusif serta berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang berada di wilayah dengan akses terbatas.
