Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) melakukan kunjungan akademik ke Faculty of Dentistry Chulalongkorn University (FDCU), Thailand, pada 22–23 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi FKG UI untuk meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat, sekaligus merealisasikan poin-poin kerja sama yang telah disepakati dalam nota kesepahaman (MoU) antara FKG UI dan FDCU.
Delegasi FKG UI dalam kunjungan ini terdiri dari Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO; Manajer Pendidikan, Dr. drg. Indriasti Indah Wardhany, Sp.PM, Subsp.Inf(K); serta Manajer Riset, drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K), Ph.D.
Kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk menjajaki kerja sama dengan berbagai fakultas kedokteran gigi dari Asia dan negara lainnya, yang saat ini menjadi mitra akademik dan kolaborator FDCU. Para delegasi FKG UI turut menghadiri FDCU International Symposium 2025 yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai institusi terkemuka di kawasan.
Selama dua hari kunjungan, delegasi FKG UI diterima langsung oleh Dekan FDCU, Prof. Pornchai Jansisyanont. Kegiatan utama dalam agenda ini meliputi diskusi mendalam terkait pengembangan akademik, penelitian, dan sistem akreditasi bersama Prof. Thanaphum Osathanon selaku Associate Dean for Academic Affairs and Graduate Studies, Assist. Prof. Supreda Srithanyarat selaku Assistant Dean for International Affairs, serta Mr. Supanat Kheowsri selaku International Affairs Officer. Delegasi juga berkesempatan meninjau fasilitas akademik dan klinik yang dimiliki FDCU.
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah konkret FKG UI dalam membangun jejaring global dan memperluas kolaborasi strategis. “Faculty of Dentistry Chulalongkorn University memiliki reputasi sangat baik dan berada pada peringkat 51-120 dunia menurut QS World University Rankings by Subject untuk bidang kedokteran gigi. Kolaborasi dengan institusi terkemuka seperti FDCU menjadi dorongan besar bagi FKG UI untuk terus tumbuh dan berdaya saing global,” ujar Prof. Lisa.
Ia menambahkan bahwa hubungan kerja sama ini diharapkan tidak hanya berdampak pada institusi, tetapi juga membuka peluang pengembangan kompetensi bagi dosen dan mahasiswa, termasuk case sharing di program spesialis, program pertukaran pelajar (untuk program sarjana dan profesi), dosen tamu (visiting lecturer), serta kolaborasi dalam pengujian komprehensif dan tesis di tingkat S2, S3, maupun program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS).
Dipilihnya FDCU sebagai mitra studi banding bukan tanpa alasan. Selain memiliki peringkat yang tinggi dalam bidang kedokteran gigi, FDCU juga menempati posisi tertinggi di Thailand dan berada dalam tiga besar di Asia Tenggara.
Hasil dari kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam pengembangan akademik, peningkatan kualitas layanan klinik, serta penguatan kapasitas institusi dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Dengan memperluas jejaring internasional dan merealisasikan kerja sama lintas institusi, FKG UI menegaskan komitmennya untuk menjadi fakultas kedokteran gigi berkelas dunia dan turut mendorong Universitas Indonesia naik ke posisi yang lebih strategis dalam pemeringkatan global.
