Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) melalui Program Studi Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik dan Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar, bekerja sama dengan Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) UI, Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UI, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), serta PT Kereta Api Indonesia (Persero), menyelenggarakan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025 bertema “Penyuluhan Gizi untuk Tumbuh Kembang Gigi Anak dan Janin.”
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang pada setiap siklus kehidupan, terutama dalam mendukung pembentukan tubuh dan gigi yang sehat sejak 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Acara diselenggarakan di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Cilongok, para kader posyandu, serta warga Desa Karangtengah.
Forum dibuka oleh Vice President of Corporate Social Responsibility PT KAI (Persero), Sandra Pridaswara; Direktur Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial UI, Dr. L.G. Saraswati Putri, M.Hum; dan Prof. Dr. drg. Ria Puspitawati, PBO.
Dalam paparannya, Prof. Ria, selaku tim pengabdi dari FKG UI menekankan pentingnya gizi seimbang terhadap pembentukan tubuh dan gigi yang sehat sejak 1000 hari pertama kehidupan. “Erupsi gigi anak sangat dipengaruhi oleh asupan gizi sejak janin, pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan, serta MPASI dengan tekstur yang sesuai usia sebagai stimulasi otot rahang. Selain itu, kebersihan gigi dan mulut perlu dijaga sejak dini, bahkan sebelum gigi pertama tumbuh,” ujarnya.
Setelah sesi penyuluhan yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar FKG UI, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan kunjungan ke kebun komunitas binaan warga setempat.
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen FKG UI dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. “Kolaborasi lintas institusi ini menunjukkan bagaimana sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan sektor industri dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui edukasi gizi yang berkelanjutan, kami berharap dapat berkontribusi dalam membentuk generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan bebas karies,” tutur Prof. Lisa.
Melalui kegiatan ini, FKG UI berharap masyarakat semakin memahami peran gizi dalam mendukung tumbuh kembang anak dan pembentukan gigi yang sehat. Sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan PT KAI (Persero)diharapkan dapat terus berlanjut dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
