Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UI Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pulau Untung Jawa dengan Mengangkat Tema Hubungan Stunting dengan Kesehatan Gigi dan Mulut, pada tanggal. 26 Agustus 2022.

BeritaPengabdian Masyarakat


[Pengabdian Masyarakat FKG UI]

Kesehatan mulut anak-anak adalah konsep yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, seperti genetik, biologis, perilaku, sosial, dan lingkungan. Menjaga kesehatan rongga mulut anak adalah salah satu langkah penting yang harus diambil orang tua dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak secara komprehensif.

Dalam upaya untuk membantu masyarakat terutama para orang tua agar lebih memahami pentingnya kesehatan rongga mulut anak, Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UI bekerja sama dengan Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI menyelenggarakan pengabdian masyarakat, dengan mendapatkan pendanaan dari Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Hibah PPM) Universitas Indonesia. Kegiatan ini diadakan pada hari Jumat, 26 Agustus 2022, dengan mengangkat tema “Edukasi Pencegahan dan Tatalaksana Kelainan Rongga Mulut dan Stunting”

Pada kegiatan ini, menghadirkan tiga orang narasumber yaitu: Dr. drg. Indriasti Indah Wardhany., Sp.PM(K) (Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut FKG UI) yang memberi materi tentang Selayang Pandang FKG UI; Dr. drg. Anandina Irmagita, Sp. PM(K) (Dosen Dep. Ilmu Penyakit Mulut FKG UI) yang membahas tentang “Hubungan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Kejadian Stunting pada Anak dan pencegahannya” dan Dr. drg. Dwi Ariawan, MARS Sp. BM(K) (Dosen Dep. Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI) membahas “Celah Bibir dan Lelangit Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak”.

Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UI, Dr. drg. Febrina Rahmayanti, Sp.PM(K) mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan peran dokter gigi khususnya dokter gigi spesialis Penyakit Mulut dan spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, dapat ikut berperan serta dalam program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Tim yang terlibat berjumlah 31 orang, terdiri dari 9 Staff Pengajar Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG UI, 15 Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Penyakit Mulut FKG UI, 2 Staf Pengajar Depertemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI dan 2 Mahasiswa PPDGS Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI.

id_IDIndonesian